BerandaKabar WashliyahHIMMAH Gelar Muktamar ke 9, PB Al Washliyah Harap Organisasi Ini Utamakan...

HIMMAH Gelar Muktamar ke 9, PB Al Washliyah Harap Organisasi Ini Utamakan Intelektual

JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Al Washliyah atau yang biasa disebut HIMMAH menggerlar Muktamar IX yang dilaksanakan di Wisma PHI Cempaka Putih Jakarta Pusat. Acara akbar ini dibuka langsung Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis pada Minggu (21/2) yang dihadiri segenap kader HIMMAH dari seluruh Indonesia serta tokoh mahasiswa dan pemuda tingkat nasional.

Dalam sambutannya Sekjen PB Al Washliyah mengingatkan agar HIMMAH menjadi organisasi yang dekat dengan intelektualitas. Masyhuril juga berpesan agar arena muktamar bisa menjadi ajang konsolidasi organisasi. Bukan sebaliknya ajang muktamar menjadi pemutus silaturahim karena terjadi perebutan kekuasaan.

Muktamar adalah forum pengambil keputusan tertinggi organisasi HIMMAH. Forum ini berwenang menetapkan Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga serta memilih ketua Umum Pimpinan Pusat HIMMAH untuk tiga tahun ke depan. Acara ini menurut Ketua Panitia Muktamar Ginanda Siregar mengambil tema ‘Rekonsolidasi HIMMAH untuk Negeri, Luruskan Kiblat Bangsa.”

Muktamar HIMMAH juga sebagai ajang membangun bangsa yang saat ini sedang banyak mengalami cobaan berat di berbagai bidang. “Karena itu, seluruh peserta muktamar harus menyadari pentingnya ajang tersebut untuk meningkatkan peran organisasi atau lembaga bagi pembangunan bangsa,” ujar Ketua Panitia Muktamar Ginanda Siregar usai acara pembukaan muktamar.

Ia berharap kepada peserta jangan hanya memaknai muktamar kali ini secara sempit yaitu sebagai ajang periodik yang biasa. “Muktamar ini hendaknya jangan dimaknai sebagai ajang pergantian pengurus. Muktamar memiliki pesan dan tujuan yang jauh lebih mulia dari sekadar rebutan ketua atau pengurus lembaga,” katanya.

Ginanda
Foto: Ketua Panitia Muktamar ke 9 HIMMAH Ginanda Siregar saat memberikan laporan pelaksanaan.

Kompetisi dalam arena muktamar merupakan hal yang wajar, namun tetap harus menjaga etika dan integritas yang tinggi sesuai ajaran Islam. “Yang kita utamakan adalah silatuhrahmi dan kekeluargaan,” ingat Ginanda. Jangan sampai karena adanya perbedaan, akhirnya membuat keutuhan kader menjadi berantakan. Perbedaan pendapat boleh saja terjadi, namun dalam koridor untuk kepentingan organisasi bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan atau kelompok tertentu.

Ginanda mengatakan jalannya Muktamar ke 9 HIMMAH juga harus dilakukan secara fair dan mengutamakan musyawarah yang disepakati seluruh peserta. Jangan sampai ada pemaksaan kehendak, apalagi sampai melibatkan kekuasaan dan uang. Sangat tidak elok jika untuk merebut kursi pengurus organisasi, ada yang sampai menghalalkan segala cara. Bersainglah secara sehat dan fair untuk kemajuan organisasi khususnya dan kejayaan bangsa dan negara.

“Saya berharap siapa pun yang terpilih nanti menjadi nahkoda memimpin PP HIMMAH, wajib dihormati. Semoga muktamar ini menjadikan HIMMAH lebih maju dan lebih baik lagi dalam memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujar Ketua Panitia Ginanda Siregar ke pada kabarwashliyah.com.

(rilis/mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille