MEDAN – Membangun landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan, sekaligus menerapkan berbagai pengalaman teoritis mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah mewajibkan mahasiswa FKIP semester II untuk menjalani magang di sekolah.
Dra. Hj. Nurmadiyah, M.Pd, MA, Ketua Unit Program Pengalaman Lapangan (PPL) UMN Al Washliyah, selaku pelaksana teknis program magang ini mengatakan bahwa program magang ini wajib diambil bagi mahasiswa UMN Al Washliyah yang duduk di semester II. “Wajib karena menjadi bagian kurikulum dengan beban 1 SKS,” ujar Nurmadiyah.
Menurut Nurmadiyah, sekitar 1000-an mahasiswa terlibat program magang ini. Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah tersebut didistribusikan pada sekolah-sekolah baik negeri atau swasta baik di kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Binjai, Sumatera Utara. Waktu magang yang dijalani ini akan berlangsung seminggu.
Program magang ini mewajibkan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang kultur sekolah. Sekaligus memperkaya pengalaman dan memperkuat pemahaman peserta didik.
Dalam pantauan redaksi, salah satu sekolah yang menjadi lokasi magang adalah SMA Pancabudi yang terletak di kawasan Helvetia Medan, ada 15 orang mahasiwa yang menjalani magang di sekolah ini.
Wakil Kepala SMA Pancabudi, Indra Saputra Nasution, ST mengatakan bahwa mereka sangat menyambut baik program ini, dan mereka berharap mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah yang magang di sekolah mereka dapat menambah wawasan lebih tentang dunia pendidikan.
(Febry Ichwan Butsi/esbeem)
