28.9 C
Jakarta
Jumat 1 Desember, 2023

Ketua SC Pastikan Muktamar HIMMAH 19-20 Februari di Jakarta

JAKARTA – Ketua Stering Comitte Muktamar Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Afri Yandi Putra Julis, memastikan penyelenggaraan perhelatan akbar di kalangan Mahasiswa Al Washliyah tersebut akan sesuai dengan waktu yang telah diberitakan sebelumnya yaitu pada 19 sampai 20 Februari 2016 di Wisma PHI Jakarta Pusat.

Rapat tertinggi organisasi Himmah ini akan dihadiri oleh beberapa tokoh nasional dan sejumlah Ketua Umum Organisasi mahasiswa nasional, seperti GPII, IMM dan organisasi lainnya, kata Afri di kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, pekan ini.

Afri yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah DKI Jakarta mengajak seluruh sahabat sahabat HIMMAH Se Indonesia untuk bersama menyukseskan perhelatan muktamar tersebut. Ia mengimbau kader Himmah Seluruh Indonesia harus menyatukan persepsi terkait kemajuan organisasi ke depannya jangan lagi mencari perbedaan yang justru akan membawa dampak buruk terhadap organisasi.

Tak hanyaitu, ia menambahkan organisasi itu bisa diibaratkan seperti sebuah pesawat terbang. Pesawat adalah sebuah benda mati yang apabila tidak ada pilot yang mengfungsikannya, maka pesawat tidak akan bisa terbang, begitu juga dengan organisasi Himmah khususnya, organisasi tidak akan pernah besar kalau kita sebagai kadernya tidak memfungsikan dan membesarkan organisasitersebut.

Satu dari berbagai cara membesarkan sebuah organisasi adalah kadernya yang harus “Besar”, Berbagai kepentingan memang sudah lahiriyah dalam dinamika berorganisasi, baik itu kepentingan internal kader maupun kepentingan organisasi, dalam sebuah organisasi dan itu merupakan hak dan tidak dilarang. Tapi yang menjadi kekhawatiran adalah kita terbuai dengan keindahan semu yang membuat kita ambisius dalam mewujudkan kepentingan kita, sehingga menghalalkan segala cara yang membuat kita berpikir pragmatis, yang mengakibatkan kita ada dalam bingkaian kelabu, terbawa arus tanpa arah, terbawa angin tanpa tujuan, dana akhirnya terhanyut oleh kegelapan.

Untuk itu, papar Afri, sangat penting ketika kita harus menselaraskan kepentingan kita agar terwujud, tanpa harus kita berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan norma adat dan agama, ujar Afri, yang juga seorang motivator dan enterpreneur di Jakarta.

selain itu, ia juga menambahkan salah satu caranya adalah Komunikasi Sosial. Bagaimana caranya agar kepentingan kita menjadi kepentingan sosial, yang mampu membawa Kader, masyarakat atau lingkungan menjadi lebih baik.Dengan seribu satu alasan, kita telah terlahir dan ikut mewarnai kehidupan berorganisasi, kita harus menggoreskan catatan indah dalam perjalanan sejarahorganisasi yang kita jalani, harus siap menjadi pilot yang mampu menerbangkan organisasi yang tetap sesuai jalur visi – misi yang telah ditentukan.

Kita hadir harus dengan beribu-ribu harapan, serta gagasan yang nantinya akan menjadi batu loncatan dalam pergerakan dan pola pikir kita. kita harus menjadi kader yang se-ideal mungkin, kader yang progresif serta konstruktif, sehingga mampu mengimplementasikan jawaban, atas pertanyaan siapa kita? Kenapa kita ada? Untuk apa kita ada? Serta menjadi kader yang mampu menjawab permasalahan bangsa.

“Sadar atau tidak, Kita saat ini adalah seorang mahasiswa yang salah satu tugasnya adalah merupakan agen perubahan, posisi kita sangat penting dalam merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu, sudah seharusnya lebih berpikir pada proses penyempurnaan pemahaman akan eksistensi kita,” ucap Afri.

(rilis/esbeem)

About Author

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansSuka
1,230PengikutMengikuti
206PengikutMengikuti
100PelangganBerlangganan

Latest Articles