BerandaKabar WashliyahSikap Al Washliyah Terhadap Indonesia Disampaikan Melalui Tri Kebangsaan

Sikap Al Washliyah Terhadap Indonesia Disampaikan Melalui Tri Kebangsaan

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah menyatakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar lagi. Sebagai Ormas Islam yang turut memperjuangkan kemerdekaan, Al Washliyah akan menjadi garda terdepan mempertahankan NKRI. Demikian disampaikan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS di kantornya dalam Deklarasi Tri Kebangsaan pada Selasa (22/12) malam di Jakarta.

Menurutnya NKRI harus dijaga dari aspek-aspek negatif, provokatif, konflik dan lain-lainnya. Indonesia tidak boleh terpecah belah lantaran konflik karena di sini tempat kita mengabdi sampai akhir menutup mata. “Al Washliyah beserta umat Islam akan menjadi yang terdepan dan bertanggung jawab mempertahankan NKRI,” kata Yusnar di hadapan awak media.

Al Washliyah sebagai Ormas Islam yang telah berusia 85 tahun, malam tadi mengeluarkan tiga sikapnya terkait dengan kebangsaan. Tiga sikap yang diberi nama Tri Kebangsaan itu merupakan hasil pemikiran Al Washliyah tentang bangsa ini. Selain mempertahankan dan menjaga NKRI, sikap selanjutnya adalah terus menjaga kerukunan umat beragama.

Al Washliyah sejak lahir pada 1930 terlibat aktif dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Salah satu pendirinya M. Arsyad Thalib Lubis seorang kristolog Sumatera Utara begitu banyak sumbangannya dalam menjaga kerukunan antarumat di Sumatera. Sehingga Al Washliyah akan terus aktif dalam mengawal kerukunan umat beragama.

“Menjaga semangat toleransi kerukunan umat beragama, untuk hidup tetap toleran dalam kebhinekaan NKRI,” tegas Ketum PB Al Washliyah saat membacakan sikap. Ditegaskannya, saat ini kebhinekaan harus diperjuangkan kembali.

Tri Kebangsaan
Tri Kebangsaan Al Washliyah.

Sikap ketiga Al Washliyah adalah terkait dengan aspek keadilan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. “Mendukung dan melibatkan diri secara aktif untuk merealisasikan dan mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan ketentraman bagi rakyat dengan penuh tanggung jawab,” tutur Yusnar Yusuf yang didampingi Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis.

Saat ini pemerintah belum bersikap adil kepada Al Washliyah sebagai Ormas yang telah memberikan sumbangsihnya bagi bangsa dan negara dalam dunia pendidikan sejak 1930. Al Washliyah hingga kini miliki 9 pergurun tinggi, 14 panti asuhan dan 1.036 unit pendidikan mulai tingkat Raudlatul Athfal (TK) hingga Madrasah Aliyah/SMA yang tersebar di nusantara.

Dikatakan Yusnar, anggaran pendidikan sebesar 409 triliyun, akan tetapi hanya 45 triliyun yang dialokasikan untuk pendidikan agama di bawah naungan Kementerian Agama. Kondisi ini mempertegas bahwa pemerintah belum bersikap adil dalam kebijakan anggaran.

“Hal ini sebagai indikator bahwa pemerintah belum sungguh-sungguh dan peduli serta bersikap adil untuk hal anggaran pendidikan, terutama kepada lembaga pendidikan agama. Al Washliyah yang lebih banyak bergerak di pendidikan agama begitu merasakan dampaknya,” terang Yusnar Yusuf dalam acara Deklarasi Tri Kebangsaan Al Washliyah itu yang diiringi dengan kegiatan refleksi akhir tahun.

(mrl)

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille