JAKARTA – Dalam waktu dekat, Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah mempersembahkan kado akhir tahun untuk negeri. Kado akhir tahun ini menjawab dinamisnya soal isu agama, pendidikan, sosial dan politik Tanah Air.
Masa lalu para ulama konsentrasi pada proses pemurnian agama dengan dakwah. Hingga saat imperialis kolonial hadir saat itu, merubah pergerakan bukan hanya pada pemurnian akidah namun juga membangun fiqh siyasah untuk mengusir imperialis. Ormas Islam hadir saat itu, diantaranya Muhammadiyah (1912), NU (1926) dan Al Washliyah (1930), melakukan dakwah dan politik dalam menghadapi penjajah. Kondisi ini berlangsung hingga seluruh ormas Islam kembali ke khittah; pendikan, dakwah, amal sosial hingga saat ini.
Tak terbantah, dinamisnya sederet persoalan sepanjang 2014-2015 menjadi potret baru wajah negeri ini. Sebagai bagian dari proses pergerakan dan perjuangan dalam kemerdekaan RI, Al Washliyah kembali tampil dalam menjawab problematika dan dinamisasi yang terjadi di Tanah Air.
“Al Washliyah sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan negara kita yang tercinta ini akan menjawab kondisi dalam dua tahun terakhir. Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan Tri Kebangsaan dalam refleksi akhir tahun ini,” kata Ahmad Doli Kurnia, Ketua Panitia Peluncuran Tri Kebangsaan di Gedung PB Al Washliyah Rawasari Jakarta, Sabtu (19/12) siang.
Panitia Peluncuran Tri Kebangsaan saat ini sedang melakukan pemantapan persiapan dan pematangan jadual. Akan mengundang media masa dan beberapa kementerian terkait.
“Kami akan mengundang media masa, dan kementerian terkait saat peluncuran nanti. Diantaranya Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Politik Hukum Keamanan dll. Kami harap mereka hadir, karena bagaimanapun juga ini supporting program mereka ke depan,” kata mantan Ketua Umum KNPI ini.
Peluncuran ini penting dalam membungkus pribadi rakyat dalam menghadapi dinamisnya kondisi yang mungkin bisa lebih kencang pada 2016.
“Sosialisasi dan edukasi Tri Kebangsaan ini akan dilakukan bertahap. Alangkah baiknya kementerian yang diundang berperan aktif untuk ini. Apa itu Tri Kebangsaan, tokoh pemuda papan atas nasional ini mengatakan, “Datang saja saat kami sudah menyampaikan undangannya.”
(rilis/ar/esbeem)