BerandaKabar WashliyahMengasah 4 Kekuatan Washliyah di Era Informasi

Mengasah 4 Kekuatan Washliyah di Era Informasi

ERA tsunami informasi ini, sebuah organisasi berpeluang besar untuk membangun eksistensi dan kehadirannya di tengah kepikukan publik yang semakin kritis dan dinamis.

Data google menyebutkan, pengguna internet di Indonesia yang online sudah menembus 82 juta orang. Itu belum termasuk pengguna aktif ponsel yang mencapai 285 juta pengguna. Dan 41 juta orang di antaranya, adalah pengguna aktif smartphone.

Penggunaan internet di Indonesia sudah hampir mencapai angka 100 juta user, mencapai separuh dari total populasi penduduk. Jumlah tersebut didominasi pengguna mobile Internet. Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 4,4 jam per hari untuk internet. Sementara untuk menonton televisi 2,6 jam per hari.

Era inilah menjadi peluang untuk AW untuk mengambil kesempatan itu dengan membangun empat kekuatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi).

Pertama; kekuatan organik, kekuatan yang dimiliki Al Washliyah besar dengan badan, majelis dan organ bagiannya. Kedua; kekuatan induksi, membangun kerjasama, hubungan dan kekerabatan profesional dengan media masa. Ketiga; kekuatan jaringan, memberdayakan dan bersinergi dengan washliyin yang ada pada jajaran eksekutif, legeslatif, yudikatif dan militer. Dan Keempat, kekuatan alumni lembaga pendidikan, universitas, panti asuhan.

Membangun empat kekuatan dimulai dengan mengaktifkan media kabarwashliyah dan media sosialnya. Jika saja seluruh aktivasi pengurus besar, wilayah, cabang dan ranting AW berkontribusi dalam membuat news kegiatan yang dilakukan dan masuk dalam kabarwashliyah.com maka media nasional papan atas akan diimbangi. Karena media online ternama hanya mampu memproduksi news perhari lebih kurang 50 news.

Jumlah wilayah, daerah dan ranting Al Washliyah cukup banyak. Jika aktif dalam menulis news kegiatan Al Washliyah di wilayahnya masing-masing maka dapat diasumsikan minimal pemberitaan AW yang hadir di kabarwashliyah mencapai 50 news perhari.

Menulislah untuk dikenal dunia, dunia sekarang tidak terbatas dengan jarak dan waktu. Jendela dunia kini hadir hanya dengan melihat satu alat yang tidak lebih besar dari satu jengkal jari tangan (smartphone). “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator,” Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Semoga bermanfaat.

(Affan Rangkuti)

About Author

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

  1. sangat setuju, kekuatan organik, perlu dimaksimalkan sinergi dari potensi internal Al washliyah, jika 1 orang dengan ide cemerlang akan berdampak besar maka ratusan orang yang bersinergi akan jauh lebih berdampak luas dan dahsyat

    Kekuatan induksi, ini yang juga harus ditingkatkan yaitu profesionalisme kemitraan dengan media, padahal lembaga kita punya potensi yang cukup besar.

    Ketiga; kekuatan jaringan, memang sudah saatnya lembaga kita ini berdiri tegak dengan ide-ide dan program briliannya untuk bersinergi dengan berbagai elemen eksternal baik pemerintahan maupun swasta, tentu nya dengan kesiapan SDM yang matang.

    Kekuatan alumni, sangat penting untuk di menej secara baik, karena semangat ke Al Washliyahan yang turut membantu tumbuhkembang mereka muncul semangat utk sumbangsih terhadap perjuangan Al Washliyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille