JAKARTA – Al Washliyah menggugah pemerintah untuk membangun program keagamaan, keumatan dan kerakyatan. Untuk itu, pemerintah diminta melakukan aksi nyata dengan merangkul seluruh Ormas Islam tanpa pilah pilih. Masing-masing Ormas Islam memiliki kekuatan, ciri dan karakteristik tersendiri dalam meneggakkan demokrasi dan menjaga stabilitas politik dan keutuhan NKRI.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS pada malam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Al Washliyah ke-85 (30 November 1930 – 30 November 2015) di kantor Ormas Islam tersebut di Rawasari, Jakarta Pusat pada Minggu (29/11).
Sejak berdiri pada 30 Nobember 1930, Al Washliyah selalu berdikari dalam membangun peradaban sosial, ekonomi, dakwah dan pendidikan. Organisasi yang dilahirkan para ulama itu tetap mengusung toleransi, menjaga kebhinekaan dan keutuhan NKRI.
Yusnar menuntut kesadaran pemerintah untuk tidak menutup mata atas eksistensi Al Washliyah sejak berdiri 85 tahun lalu, baik sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan reformasi. Serta mulai melakukan hubungan kekerabatan yang profesional dengan Al Washliyah dalam membangun umat dengan merangkulnya melalui design program-program kementerian/instansi/lembaga.
Al Washliyah ditambahkannya akan melakukan penguatan dan akan menjaga kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman dan rongrongan. “Turut serta dalam menjaga kerukunan umat beragama sebatas tidak bertentangan dengan syariah,” katanya.
Terkait penyelenggaraan Pilkada serentak akhir 2015, Ormas Islam ini meminta penegak hukum untuk memberikan dan menjamin rasa nyaman, aman, tenang dan damai kepada masyarakat dalam pemilihan kepala daerah yang dilakukan serentak. “Mengajak seluruh Washliyin di seluruh penjuru negeri untuk turut menjaga stabilitas membantu penegak hukum dalam menciptakan pemilihan yang damai dan demokrasi,” pinta Yusnar Yusuf.
Al Washliyah juga mengingatkan penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak untuk berlaku netral, amanah, objektif, adil, transparan, dan independen. Hal ini penting guna menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik bagi bangsa. “Yang tidak kala penting juga mengantisipasi potensi konflik yang bisa saja terjadi,” terang Ketum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf.
(mrl/rilis)