25 C
Jakarta
Selasa 5 Desember, 2023

Terima Kasih Puisinya Ustadz H. Ridwan Ibrahim Lubis

ULAMA Al Washliyah KH Ridwan Ibrahim Lubis mencurahkan isi perasaanya dalam menyambut hari lahir organisasi yang dulu pernah dipimpinnya itu melalui sebuah puisi. Karya Pena ulama kharismatik ini begitu menyentuh hati.

Kenapa saya menyebutnya kharismatik, karena memang beliau memiliki kharsima yang tinggi. Sebuah contoh ketika Muktamar ke 20 Al Washliyah di Asrama Haji Pondok Gede terjadi perdebatan sengit saat menentukan Ketua Dewan Pertimbangan, dirinya tampil memberikan kesejukan dan menenangkan muktamirin.

Dengan suaranya yang khas seluruh muktamirin mendengarkan dan menerima usulan dan solusi disampaikannya terkait Ketua Dewan Pertimbangan. Muktamirin sami’na wa atho’na dengan apa yang diucapkannya dan akhirnya muktamar bisa berjalan dengan mulus. Contoh ini saya sampaikan karena banyak yang melihat dan merasakannya.

Puisi yang ditulis dalam dua lembar kertas putih dengan tulisan tangannya sendiri itu dibacakan pada acara malam Syukuran HUT 85 Al Washliyah di kantor pengurus besar organisasi ini. Melalui puisinya itu KH. Ridwan Lubis mengungkapkan rasa cintanya kepada organisasi yang didirikan para ulama. Seakan-akan dia tidak bisa melupakan Washliyah.

Ia pun mengungkapkan, di usia 85 tahun bagi Al Washliyah bukanlah usia yang tua namun masih terlalu muda. Namun yang membuatnya resah, Al Washliyah yang dilahirkan melalui tangan-tangan suci ulama, dengan nama dan simbol Islam tetapi pengurusnya jauh dari perilaku agama suci itu.
Washliyah yang berarti menyatukan, silaturahim, persaudaraan malahan menghilangkan nilai-nilai tersebut gelisah Ustad Ridwan. Berikut sedikit nukilannya:

“Ijtihad-mu dahulu, jam’iyah..
Kini luluh-lantak, persatuan bendera Islam, lambang Islam, nama Islam,

Tapi…..

Caci-maki, peluru mesiu, fitnah seperti mainan saja, hilang Washliyah, silaturrahmi rapuh, harkat perjuangan semakin pudar.

Tapi.., aku, kami, semuanya
Tetap dan terus mencintai-mu”

Ulama ini dengan santun memperingati kita para kader, pengurus, warga Washliyah agar selalu menjaga silaturahim yang telah kita tinggalkan. Kita harus terus bersilaturahim antarsesama Washliyah dan umat Islam.

Meski seperti ini kondisi Al Washliyah, Ustadz Ridwan tetap cinta kepada organisasi bulan sabit bintang lima ini. Dia berharap wadah berhimpun umat Islam ini bisa bersatu dan bersilaturrahim merajut ukhuwah. Semoga Ustadz. Terima telah menasehati kami melalui pena indahmu itu…[]

Oleh: Muhammad Razvi Lubis

About Author

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansSuka
1,230PengikutMengikuti
206PengikutMengikuti
100PelangganBerlangganan

Latest Articles