MEDAN – Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah Masyhuril Khamis melakukan pertemuan dengan jajaran Dewan Fatwa. Pertemuan itu dilakukan Minggu (15/11) malam di kediaman Ketua Dewan Fatwa Prof. Ramli Abdul Wahid. Dalam pertemuan itu banyak hal yang disepakati kedua lembaga tersebut, baik untuk PB Al Washliyah maupun bagi Dewan Fatwa.
Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis mengatakan bahwa dirinya meminta agar Dewan Fatwa Al Washliyah semakin berperan dan berani memberikan peringatan, koreksi terutama menyangkut akhlak pengurus. “Kita berharap Dewan Fatwa selalu membuat arahan tentang tata cara ibadah, muamalah bagi jamaah Al Washliyah yang pada gilirannya akan membawa kita kembali pada khittah dan shibghoh Al Washliyah seperti pesan pendiri,” pinta Sekjen Al Washliyah di Medan usai melakukan pertemuan.
Silaturrahim yang digagas Sekjen PB Al Washliyah ini disambut baik pengurus Dewan Fatwa. Selama ini terkesan lembaga tersebut seolah-olah kurang berperan. Pertemuan seperti ini pun diharapkan para ulama Al Washliyah agar dibiasakan sehingga menjadi budaya. Sebab menurut Khamis ruh Al Washliyah itu ada pada ulamanya.
Setidaknya ada enam kesimpulan dalam pertemuan yang berlangsung malam hari itu antara lain Dewan Fatwa akan; Pertama, menyusun tauhid ahli sunnah waljamaah dan fiqh ibadah menurut Imam Syafii. Kedua, menyusun kode etik pengurus Al Washliyah dan ketiga, menyusun pola atau sistem pengangkatan kepemimpinan.
Kesimpulan ke empat, Dewan Fatwa akan menyusun profil da’i Al Washliyah. “Kelima, mengaktifkan lembaga Dewan Fatwa untuk tetap produktif mengeluarkan fatwa-fatwanya meskipun hanya pada hal-hal yang kecil, jadi tidak harus besar atau menasional,” kata Khamis. Sementara yang keenam berupaya mengumpulkan fatwa dan buku para ulama Al Washliyah yang berserakan. “Sehingga dibukukan dan menjadi pegangan bagi jamaah, anggota dan pengurus Washliyah,” tambahnya.
Sementara itu kesimpulan bagi PB Al Washliyah adalah meminta Sekjen untuk memikirkan tentang perpustakaan Al Washliyah. Selanjutnya merealisasikan tempat untuk berkumpulnya pengurus Dewan Fatwa serta operasionalnya. “Terkait perpustakaan, secara khusus Ketua Dewan Fatwa menyumbangkan beberapa buku buat perpustakaan di kantor PB Al Washliyah,” terang Khamis.
Pertemuan yang berjalan penuh kehangatan itu selain Sekjen dan Ketua Dewan Fatwa, juga dihadiri tujuh orang pengurus lembaga fatwa yang berada di Medan. Adapun dewan fatwa yang turut hadir diantaranya Ust. H. Lukman Yahya, Ust. H. Hafizd Ismail, Ust. H. Nasir, Lc., Ust. H. Thablawi, dan Ust. Dr. H. Ardiansyah.
(mrl)