JAKARTA – Setelah kunjungan Tim Majelis Dakwah dan Komunikasi beserta Majelis Dikdasmen Pengurus Besar Al Washliyah ke Badui, Provinsi Banten, mengawali kegiatan Safari Dakwah dan Salat Idul Adha belum lama ini.
Kini giliran perwakilan warga Al Washliyah Badui mengunjungi rumah Ketua Majelis Dakwah dan Komunikasi PB Al Washliyah, di Jalan Salemba Bluntas, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Ibu Dewi Parta didampingi seorang ibu, warga Badui, berkunjung ke Jakarta untuk belajar dengan Ibu Yenny Gaffar, ilmu keterampilan dan kerajinan tangan yang dikenal dengan “mote-mote”, seperti terlihat dalam gambar.
Dalam waktu empat jam, Ibu Dewi dengan mudah menerima ilmu keterampilan tersebut, sekaligus mampu mempraktekkannya bersama masyarakat Badui di lingkungan tempat tinggalnya, terutama masyarakat Badui yang tinggal di sekitar Madrasah Al Washliyah Badui.
Disebutkan, kini sudah banyak banyak masyarakat yang bisa mengerjakan keterampilan tersebut, bahkan sudah pesanan untuk souvenir acara perkawinan.
Ketua Majelis Dakwah dan Komunikasi PB Al Washliyah, H.Abdul Mun`im Ritonga, mengemukakan bahwa ini suatu contoh dakwah yang membawa perubahan. Menurut dia, dakwah tidak semata-mata dilakukan dengan lisan saja, tetapi juga dengan tindakan nyata, yang dapat memberi kegembiraan hidup dan meningkatkan keterampilan serta kesejahteraan.
(rilis/esbeem)