ACEH – Ketua Pengurus Wilayah Al Washliyah Aceh Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA melihat sikap pemerintah kepada umat Islam terkait pembakaran rumah ibadah di Singkil tidak adil. Begitu juga pemberitaan yang dilakukan media massa yang terkesan menyudutkan umat Islam. Hal ini disampaikannya ketika membuka konferensi wilayah VIII HIMMAH Aceh, Jum’at, 16 Oktober 2015.
Dia meminta pemerintah dan aparat juga menangkap para pelaku yang telah membangun gereja tanpa izin. Prof. Farid yang juga anggota PB Al Washliyah mengatakan nampaknya pemerintah hanya bisa terdiam terhadap umat lain yang membangun rumah ibadah tersebut.
“Hari ini kita dapat melihat ketidakadilan terhadap umat Islam di Kab. Aceh Singkil. Seharusnya pemerintah tidak menyalahkan umat Islam, tetapi menangkap pelaku yang membangun gereja tersebut. Saat ini pemerintah daerah seperti diam tanpa ada tindakan terhadap umat yang membangun gereja. Media tidak adil dalam pemberitaannya, sehingga terkesan umat Islam yang salah,” ungkap Prof. Farid Wajdi yang Rektor UIN Ar-Raniry di Aceh.
Sebelumnya dalam peristiwa yang terjadi di Singkil telah terjadi pembakaran rumah ibadah illegal serta penembakan salah satu anggota kelompok muslim. Banyak pihak yang beranggapan bahwa kejadian ini disebabkan oleh tidak becusnya pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan berdirinya rumah ibadah illegal yang ada di Singkil.
Saat ini pihak kepolisian masih mengusut pelaku-pelaku dalam peristiwa tersebut. “Saya meminta agar pemerintah mengusut pembangunan gereja ilegal di Aceh serta mengusut tuntas penembak umat Islam di Aceh Singkil,” lanjut Prof. Wajdi dalam sambutanya di hadapan aktivis HIMMAH Aceh.
(rilis/mrl)