MEDAN – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) Raditya Perwira mengumpulkan semua kandidat Ketua Umum IPA. Langkah ini diambil untuk mengakrabkan antarkandidat jelang muktamar yang akan digelar. Pertemuan Ketum PP IPA dengan calon Ketum IPA itu dilakukan pada Kamis (15/10) di Wisma Avros Medan, Sumatera Utara.
Selain silaturahim, Raditya yang langsung datang dari Jakarta mengatakan pertemuan itu dalam rangka koordinasi suksesi muktamar. “Kita akan mengkaji persoalan yang timbul dalam proses suksesi muktamar agar saat pelaksanaannya nanti pada tanggal 6 – 8 November 2015 tidak timbul lagi persoalan-persoalan yang tidak diinginkan,” katanya melalui telepon seluler.
Hal ini penting agar kegiatan muktamar tidak terhambat, sehingga esensi dari muktamar bisa berjalan sesuai harapan. Seperti organisasi lain, dinamika menjelang Muktamar IPA mulai menghangat. Beberapa isu yang kurang baik mulai diangkat masing-masing pendukung. Kondisi ini yang membuat PP IPA mengajak para calon untuk membangun suasan muktamar yang kondusif. PP IPA tidak hanya berharap pelaksanaan muktamar kali ini kondusif tetapi juga bermartabat.
Untuk menciptakan hal itu, semua kandidat diminta kesediaannya untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), yang intinya menciptakan kondisi yang kondusif pada saat muktamar. “Serta kita minta juga komitmen para calon Ketua Umum IPA untuk bersama-sama membesarkan organisasi ini siapa pun nanti yang akan terpilih,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu menurut Ketum IPA Raditya yang kini juga Bendahara PB Al Washliyah, telah dilangsungkan pencabutan nomor urut kandidat. Adapun hasil pencabutan nomor urut kandidat calon Ketum IPA sebagai berikut; 1. Guntur Syahputra Alkarim, 2. Bahriawan Hasibuan, 3. Afri Yandri Putra, dan 4. Ishak Ali Muda.
(mrl)