JAKARTA – Tantangan dakwah di era sekarang sangat berbeda dibanding era sebelumnya. Untuk itu dakwah harus juga disinergikan dengan komunikasi yang baik. Membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak akan berdampak positif di kemudian hari. Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Dr. Yusnar Yusuf, MA dalam sambutannya memperingati Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah Selasa (13/10) di kantor PB Al Washliyah, Jakarta Pusat.
Dirinya juga mengungkapkan bagaimana kuatnya efek yang diberikan bila membangun komunikasi dengan segala pihak. Hal itu bisa membuat organisasi Al Washliyah semakin kuat. Yusnar mencontohkannya dengan berdirinya kantor PB Al Washliyah di Jakarta. Kantor PB Al Washliyah yang kini dijadikan sebagai pusat dakwah itu terbangun karena jalinan komunikasi yang baik dengan semua pihak.
Dalam menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah, PB Al Washliyah melalui Majelis Dakwah dan Komunikasi (MDK) mengadakan dialog interaktif. Acara tersebut mengambil tema ‘Hijrah dan Dakwah’ dengan pembicara Wakil Ketua Dewan Fatwa KH. Mustafa Abdul Aziz, MA dan Ketum PP Muslimat Al Washliyah Dr. Hj. Azizah, MA yang dipandu Abdul Mun’im.
Para nara sumber berpendapat agar program kerja Al Washliyah dalam bidang dakwah juga disinergikan dengan pihak lain. Menurut Ketua Umum Muslimat Al Washliyah Dr. Azizah, Al Washliyah bisa bekerja sama dengan pemerintah atau Ormas Islam dan lembaga dakwah yang ada. Hal ini penting agar mempermudah merealisasikan program dakwah Al Washliyah.
Dalam paparannya disampaikan bagaimana dakwah Islam sejak zaman Rasulullah hingga masa keemasan Islam. Dosen UIN Syarif Hidyatullah ini juga mengatakan program dakwah Al Washliyah harus bisa diterima zaman.
Sementara KH. Mustafa atau yang biasa disapa KH. Ovied mengatakan hijrah itu harus dilandasi dengan iman, jihad dan kesabaran. Hal ini penting agar hijrah menjadi bermakna dan berhasil seperi hijrahnya Rasulullah dan para sahabatnya.
Dialog yang dimulai dengan usai sholat Isya berjamaah itu dihadiri jajaran PB Al Washliyah, pengurus majelis dan Badan Otonom PB Al Washliyah, pimpinan pusat organisasi bagian dan PW Al Washliyah Jakarta serta Banten. Acara ditutup dengan muhasabah dan munajat yang dipimpin Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis dan pengurus MDK PB Al Washliyah Khaliq Hasibuan.
(mrl)
About Author
