JAKARTA – Ketua Majelis Dakwah dan Komunikasi Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), H.Abdul Mun`im Ritonga, mengemukakan tim dakwah sebaiknya menginap di rumah penduduk, bukan di penginapan atau hotel.
Hal itu dikemukakannya usai Safari Idul Adha 1436 Hijriyah bersama Sekretaris Majelis Pendidikan dasar dan Menengah (Dikdasmen) PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, ke Madrasah Al Washliyah Badui, Provinsi Banten.
“Untuk mendapatkan kesan yang mendalam dan lebih terkesan kekeluargaan, sebaiknya tim dakwah tinggal di rumah penduduk, tidak di hotel jika memungkinkan,” pinta Mun`im.
Menurut dia, suasana seperti itu sangat bernilai tinggi guna menguatkan ukhwah Islamiah yang kokoh. Dengan demikian, silaturrahim pengurus Al Washliyah di tingkat pusat dengan daerah serta masyarakat setempat akan menjadi kental, harmonis, akrab, membaur dan menyatu.
Jika ingin lebih luas lagi, menurut Mun`im, diplomat Al Washliyah ini, kunjungan PB Al Washliyah merata ke seluruh wilayah, antara lain memanfaatkan momentum peringatan Hari-Hari Besar Islam, seperti Tahun Baru Hijriah, Maulid dan Isra mikraj Nabi Besar Muhammad SAW.
Mun`im mengenang 40 tahun yang lalu, saat dia bersama-sama rekannya dakwah ke Tanah Karo, Sumatera Utara, dari Majelis Penyiaran Dakwah Islamiyah PB Al Washliyah, dibawah pimpinan Almarhum Drs.H.Harun Amin Nasution.
“Kenangan itu muncul ketika saya dan beberapa teman membentuk tim dakwah Majelis Dakwah dan Komunikasi (MDK) PB AlWashliyah periode 2015-2020, yang mengawali Safari Idul Adha ke daerah Badui tanggal 23 sampai 24 September 2015.”
(rilis/esbeem)
About Author
