MEDAN – Pimpinan Komisariat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah [Himmah], Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, mengadakan pelatihan pembuatan makalah dan Masima (masa silaturahmi mahasiswa) selama dua hari di Aula Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara.
Kegiatan ini diikuti 210 peserta yang dihadiri Arminsyah, Pimpinan Cabang Himmah Kota Medan, para Pimpinan PK Himmah se-UIN SU (Fadli PK FITK, Indra Lesmana, PK Himmah Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Iqbal PK Himmah FEBI, Sayuti, PK Himmah Fakultas Ushuluddin).
Selain itu, Pimpinan Wilayah Himmah Sumut, antara lain Sukri Sholeh, Rustam Effendi, Fahmi dan Nurul Yakin. Kegiatan ini sukses dikomandoi oleh Syahwardi selaku ketua panitia, dibawah bimbingan Indra Utama Tj, PK Himmah Fakultas Syariah dan Hukum UIN SU.
“Kegiatan ini kami laksanakan selama dua hari. Hari pertama seminar pelatihan pembuatan makalah yang disampaikan oleh Dr. Ja’far, MA dan Heru Herianto, MA. Pada hari kedua kami membawa peserta refreshing dalam rangka mempererat silaturrahmi ke satu pantai yang ada di Serdang Bedagai,” jelas Syahwardi.
“Kami dari PK Himmah Se-UIN SU pada umumnya ingin membuktikan bahwa kami adalah satu di antara komisariat yang menjunjung tinggi prestasi di bidang akademisi.”
Syahwardi mengemukakan harapannya ketika disebutkan Himmah di UIN SU yang pertama kali terbayang di benak mahasiswa adalah sebuah organisasi yang menjunjung tinggi ukhuwah dan dakwah.
Sementara itu, Indra Utama TJ, PK Himmah Fakultas Syariah dan Hukum UIN SU, menyatakan ini adalah satu usaha untuk membantu mahasiswa baru dengan membuat pelatihan pembuatan makalah. Ke depan hendaknya silaturrahmi terjalin erat antar pengurus dengan anggota.
“Pergerakan kami ini tidak cukup sampai di sini. Beberapa minggu ke depan, kami akan melaksanakan LKD (Latihan Kader Dasar) sekawasan UIN SU. Dengan perkiraan peserta 150 orang lebih, jika ini berjalan dengan lancar, maka kami bisa pastikan bahwa ini adalah LKD terbesar yang pernah dilaksanakan oleh pimpinan komisariat.”
Ia juga menyinggung problematika yang terjadi di tubuh Himmah beberapa minggu lalu.
“Kami tak mau ambil pusinglah, apa yang terjadi di internal PC Himmah kota Medan, Fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan-red), kami sadar betul bahwa Himmah bisa hancur atau berjayanya adalah dari para pimpinannya, jika pimpinan aktif dalam membuat kegiatan-kegiatan, maka Himmah pada umumnya akan dipandang besar dan bagus.”
“Tapi jika para pimpinannya tak aktif, taunya hanya demo sana sini, tekan sana-sini, lobi sana-sini (kami tak mengatakan bahwa aksi itu tak penting, tapi jangan cuma itu saja yang diagung-agungkan. Silakan aksi, tapi para kader yang ingin membangun akademisi dengan bendera Himmah, sebaiknya didukung jugalah), maka orang akan menganggap bahwa Himmah itu adalah sebuah organisasi yang menyediakan jasa membakar ban saja.”
Syahwardi mengingatkan Himmah UIN SU bukan lah pimpinan komisariat yang terbaik yang ada di Kota Medan, tapi mereka terus berjuang dan berusaha membesarkan Himmah di kampus. Hingga suatu saat kelak begitu disebutkan UIN SU, yang tergambar di benak kawan-kawan mahasiswa adalah basis kader Washliyah.” tegasnya.
(rilis/esbeem)