MEDAN – Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara menyatakan tidak ada pembahasan mengenai persoalan ‘Aliansi Tarik Mandat PP HIMMAH’ dalam pertemuan PK HIMMAH di UIN Sumut. Hal ini disampaikan Ketua PK HIMMAH Tarbiyah Muhammad Fadhli untuk meluruskan pernyataan yang disampaikan rekannya sesama Ketua PK HIMMAH di kampus tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Komisariat Usuluddin Sayuti dan Ketua Komisariat Syari’ah Indra menyatakan dalam pertemuan PK HIMMAH se UIN Sumut dibahas mengenai persoalan yang menimpa HIMMAH Pusat. Saat ini ada beberapa pengurus organisasi mahasiswa Al Washliyah itu yang akan membentuk gerakan Aliansi Tarik Mandat PP HIMMAH lantaran belum menggelar muktamar meski periodenya sudah berakhir.
Fadli membenarkan ada pertemuan komisariat sekawasan UIN Sumut pada Senin (14/9) di universitas itu. Namun agenda rapat hanya mendiskusikan perkembangan PC HIMMAH Kota Medan. “Pada saat itu tidak ada pembicaraan tentang Aliansi Tarik Mandat PP HIMMAH karena itu bukan wilayah komisariat untuk mengkajinya,” ungkap Ketua HIMMAH PK Tarbiyah UIN Sumut itu.
Dia menyayangkan adanya pernyataan dari dua ketua komisariat tentang pembahasan kondisi PP HIMMAH yang tidak pernah dibicarakan. “Saya selaku Ketua PK HIMMAH Tarbiyah sangat menyayangkan pombohongan publik yang dilakukan PK HIMMAH Syari’ah dan Ushuluddin kepada kabarwashliyah.com,” terangnya.
Sebagai kader HIMMAH seharusnya mengedepankan kejujuran. “Kita di ajarkan jadi insan pemikir jujur dan beriman,” tambahnya. Perlu diketahui juga, bahwa pada saat rapat tersebut hanya fokus membicarakan perkembangan PC HIMMAH Medan bukan persoalan PP HIMMAH.
Penyataan Fadli ini dibenar senior Fakultas Tarbiyah M. Ihsan Gurning yang hadir dalam pertemuan itu. Dia menduga ada kepentingan di balik pernyataan dua ketua komisariat. “Jangan-jangan ada indikasi tertentu atau ada kepentingan tertentu untuk memanfaatkan situasi ini,” tegasnya.
Ihsan berharap persoalan PP HIMMAH jangan dibawa sampai ke tingkat komisariat karena akan menimbulkan konflik horizontal yang akan memperkeruh keharmonisan antarkader HIMMAH di UIN. Baik Ihsan maupun Fadhli mengingatkan kepada seluruh ketua komisariat jangan mudah terpancing oleh provokator yang memanfaatkan situasi seperti ini. Bila tidak hati-hati bisa merugikan bagi kader HIMMAH di kampus Islam Negeri tersebut.
(rilis/mrl)
lanjut….kan trus….
berdinamikalah dengan positif sahabat…..!!!