MEKKAH – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama naib dan anggota Amirul Hajj melakukan peninjauan langsung ke Ararah dan Mina.
Didampingi ketua dan jajaran pimpinan Muassasah Asia Tenggara, kunjungan ini dilakukan dalam rangkaian persiapan puncak haji dan untuk memastikan adanya kualitas peningkatan layanan di Arafah dan Mina.
“Alhamdulillah pagi ini kami bersama seluruh rombongan Amirul Hajj meninjau persiapan Arafah-Mina. Tadi pagi ke Arafah dipandu Ketua Muassasah Asia Tenggara berserta seluruh pimpinan muassasah, kita menyaksikan kondisi Arafah dan alhamdulillah beberapa perbaikan peningkatan kualitas pelayanan haji kita saksiakan bersama,” kata Lukman di Mina, Arab Saudi.
Ikut bersama Menag dalam kunjungan ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamail, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, serta Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi A Dumyati B, anggota Amirul Hajj, antara lain Dr.H.Yusnar Yusuf, yang juga Ketua Umum PB Al Washliyah.
“(perbaikan itu) Antara lain tentang pengadaan karpet yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu kondisinya lusuh, berdebu, dan tipis dalam bentuk hambal. Tahun ini, alhamdulillah kita saksikan tadi relatif lebih bersih, lebih tebal. Mudah-mudahan ini memberikan kenyamanan bagi jamaah haji,” tambah Menag.
Termasuk peningkatan layanan Arafah adalah penyediaan penyejuk ruangan (AC). Menag berharap keberadaan penyejuk ruangan itu nantinya akan membantu para jamaah haji Indonesia, khususnya lansia, mengingat suhu udara di Arafah diperkirakan akan sangat panas pada puncak haji, 23 September nanti. “Karena suhu Arafah nanti diperkirakan lebih dari 50 derajat celcius,” tutur Menag.
“Kita juga saksikan kesiapan dapur, bagaimana distribusi makanan selama di Arafah. Itu juga relatif baik karena sekarang di Arafah setiap dapur itu lantainya harus dilapisi keramik, tidak seperti tahun lalu yang berupa tanah atau pasir. Ini salah satu bentuk peningkatan kualitas,” katanya lagi.
Selain ke Arafah, tinjauan juga dilakukan oleh Menag beserta Amirul Hajj ke Mina. Dalam kesempatan itu, Menag melakukan pengecekan langsung ke tenda, toilet, dan dapur. “Di Mina, tenda baik. Alhamdulillah kamar mandi dan airnya baik. Tadi saya menemukan ada kebocoran antara keran dan selangnya, tapi maktab tadi sudah berjanji akan memperbaiki seluruh fasilitas wc kita,” terangnya.
Selama di Mina, Menag menjelaskan bahwa selain mendapat makan tiga kali sehari, setiap maktab juga akan menyiapkan air panas selama 24 jam untuk membuat teh, kopi, atau kebutuhan lain yang membutuhkan air panas. “Itu 24 jam disiapkan oleh maktab,” tuturnya.
“(secara keseluruhan) Alhamdulillah membaik keadaannya dibanding tahun lalu. Mudah-mudahan jamaah tidak mendapat kendala berarti selama di Arafah,” harap Menag.
(kemenag/esbeem)