JAKARTA – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) dinilai jalan di tempat, untuk itu sebaiknya organisasi ini dikembalikan keasalnya yaitu Medan. Hal ini disampaikan salah satu pengurus PP IPA Lisman Hasibuan menanggapi akan dilaksanakannya muktamar organisasi pelajar itu pada Oktober nanti di Medan, Sumatera Utara.
“Sebaiknya PP IPA dikembalikan lagi ke Sumut karena di sana sebagai basisnya pelajar dan yang terbesar,” katanya di Jakarta pada Rabu (16/9). Diakuinya, selepas Muktamar IPA di Bandung, Jawa Barat hingga hari ini PP IPA tidak berkembang. “Saya sebagai pimpinan sidang muktamar ketika itu, sampai masa bhakti PP IPA selesai ternyata telah gagal total,” demikian diakuinya. Terutama dalam pengkaderan dan mengembangkan potensi pelajar Al Washliyah secara nasional.
Menjelang digelarnya Muktamar IPA di Sumut, sudah saatnya kader IPA di daerah itu meminta organisasi ini kembali pada khittohnya. “Jujur saja, sampai saat ini hanya sebagian kecil PW IPA yang aktif seperti Provinsi Sumut dan Aceh,” tambah Lisman.
Lisman mengakui selama ini PP IPA tidak menjalankan roda organisasi dengan baik terutama perkaderan. “Maka untuk apalagi IPA ditaruh di tingkat nasional, sebaiknya ditata kembali dan dipimpin yang betul-betul kader dan memiliki basis,” pintanya.
(rilis/mrl)