MEKKAH – Waktu terus berjalan dan puncak perayaan haji 1436H/2015M kian menjelang. Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mematangkan persiapan proses wukuf di Arafah yang diawali dengan pemberangkatan jamaah haji dari pemondokan menuju ke Arafah.
“Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah dalam 3 tahap, yaitu pada jam 08.00, jam 12.00, dan jam 16.00,” terang Kapala satuan Operasional Armina Abu Haris.
Menurut Abu Haris, setiap maktab akan menyiapkan 20 – 21 bus untuk membawa jamaah haji Indonesia dari pemondokan bus menuju Arafah. Dengan berangkat lebih pagi, lanjutnya, maka dimungkinkan seluruh jamaah haji Indosia pada jam 10 – 12 malam sudah diberangkatkan ke Arafah.
“Maktab akan memberangkatkan jamaah dari Arafah pada waktu magrib menuju Muzdalifah,” kata Abu Haris. Kalau perjalanan Makkah menuju Arafah menggunakan 20 – 21 bus per maktab, maka pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah hanya akan menggunakan 9 – 10 bus.
Jumlah bus dikurangani, menurut Abu Haris untuk memastikan kendaraan pembawa jamaah itu dapat berputar atau taraddudi.
“Pukul 22.30, maktab akan menggerakan jamaah. Meski demikian, ada saja jamaah yang tidak mau bergerak ke Muzdalifah terlebih dahulu, sampain tengah malam. Meski demikian, perjalanan dari Arafah k eMuzdalifah akan dilakukan sesuai urutan agar lancer,” terannya.
Selama di Mina, petugas sektor 1 sampai dengan 6 wajib membuka pelayanan untuk mengantisipasi banyaknya jamaah yang pulang ke pemondokan setelah melempar jamarat.
(kemenag/esbeem)