MEDAN – Pernyataan Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PW HIMMAH) Aceh yang akan membentuk Aliansi Tarik Mandat Ketum PP HIMMAH karena tidak kunjung melaksanakan muktamar mendapat tanggapan dari HIMMAH Sumut. Pernyataan tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap kader HIMMAH yang santun. Demikian disampaikan Sekretris PW HIMMAH Sumut Irham Habibi Harahap di Medan, Minggu (13/9) dini hari.
HIMMAH Sumut sangat menyayangkan adanya sikap menarik mandat terhadap PP HIMMAH. “Itu harus di klarifikasi. Pernyataan itu tidak mencerminkan sikap kader HIMMAH yang santun,” kata Irham. Terkait persoalan masa jabtan Ketum PP HIMMAH yang sudah berakhir, tidak ada diamanahkan dalam AD/ART untuk membuat tarik mandat. “Yang ada itu harus muktamar. Nah masalahnya bukan tidak muktamar, muktamar akan tetap dilaksanakan,” tegas Sekretaris HIMMAH Sumut itu.
Artinya, pernyataan HIMMAH Aceh untuk tarik mandat salah alamat, seharusnya tetap mendesak pelaksanaan muktamar. “Namun demikian sesuai dengan informasi, panitia muktamar sudah terbentuk. Berarti muktamar akan segera digelar,” ungkap Irham. Seharusnya menurut Irham, PW Aceh turut membantu menyukseskan Muktamar HIMMAH.
Dia juga mengingatkan kepada kader HIMMAH se Indonesia untuk tidak terprovoksi terhadap pernyataan PW HIMMAH Aceh yang terkesan salah alamat. “Mari sama-sama kita dorong dan kita bantu muktamar yang akan di gelar PP HIMMAH,” tuturnya.
Saat ini seharusnya seluruh pimpinan wilayah fokus memperbaiki wilayahnya masing-masing. “Banyak cabang-cabang HIMMAH di Aceh yang sudah vakum. Seharusnya ini dulu yang diberesi. Jangan terlalu tinggi protes sementara cabang-cabang HIMMAH di Aceh tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Irham mengomentari kondisi organisasi mahasiswa Al Washliyah di tanah rencong itu.
Melihat kondisi tersebut, HIMMAH Sumut meminta kepada PP HIMMAH untuk mengkroscek kinerja wilayah dan cabang-cabang. “Agar nanti ketika muktamar tidak ada cabang asal-asalan,” tegas Irham.
(rilis/mrl)