JAKARTA – Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PC HIMMAH) Jakarta Timur, mendorong PP HIMMAH secepatnya membekukan kepengurusan PW HIMMAH Aceh. Hal ini terkait dengan gerakan Aliansi Tarik Mandat PP HIMMAH yang diberitakan di kabarwashliyah.com.
Seharusnya menurut HIMMAH Jaktim, PW HIMMAH Aceh bertanya terlebih dahulu mengenai permasalahan kenapa muktamar sampai saat ini belum dilaksanakan, jangan langsung menaikannya menjadi berita. Demikian dikatakan Ketua HIMMAH Jaktim Sahril Hasibuan Sabtu (12/9) malam di Jakarta.
Dijelaskannya, mengacu kepada hasil Rakernas HIMMAH di Medan yang memutuskan pelaksanaan muktamar diberi batas waktu hingga akhir 2015. “Abanganda Aminullah Siagian terpilih pada Februari 2011 dan menurut AD/ART masa kepengurusannya berakhir 3 tahun ke depan. Akan tetapi dari hasil Rakernas di Medan tahun 2014 yang lalu ketua-ketua wilayah telah menyetujui abanganda Aminullah Siagian mengadakan muktamar sampai akhir 2015,” terang Sahril.
Ditambahkan Ketua HIMMAH Jaktim ini dari informasi yang diperolehnya, PB Al Washliyah telah memanggil pimpinan organ bagian, salah satu yang turut dibahas dalam pertemuan itu tentang periodesasi pengurusan PP organ bagian dan usulan muktamar bersama.
“Kemudian ada juga saran dari PB Al Washliyah untuk melaksanakan muktamar bersama, mungkin PP HIMMAH masih menunggu keputusan PB dan organ bagian terkait muktamar bersama itu,” terang pria yang biasa disapa Ariel itu.
(rilis/mrl)
Rakernas yang dilakukan adalah Sepihak, dimana hanya dihadiri oleh beberapa pengurus wilayah, dan kebanyakan dari PW dan PC se-sumut. Aceh sendiri tak pernah di minta untuk menghadiri kegiatan Rakernas Tersebut. Dan menurut kami ini sarat kepentingan dan keberpihakan.