JEDDAH – Setibanya di Jeddah, Arab Saudi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama 12 anggota Amirul Hajj langsung menyapa jemaah haji Indonesia yang baru tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Kepada para jemaah yang berasal dari Jambi, Palembang, dan Batam, Menag berpesan untuk mendoakan Indonesia agar lebih baik lagi.
“Tadi saya sempat berdialog dengan jemaah haji kita dari Jambi, Palembang dan Batam. Alhamdulillah lancar. Saya sempat berpesan karena sebagian besar mereka dari Jambi, Palembang dan Batam, selain berdoa kepada keluarga masing-masing, saya meminta mereka mendoakan kondisi Tanah Air kita, khususnya terkait asap tebal yang masih mengganggu aktivitas masyarakat kita di Sumatera dan Kalimantan,” kata Menag.
“Karenanya saya berharap jemaah haji Indonesia bisa memanjatkan doa mudah-mudahan asap tebal ini bisa segera teratasi sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” harapnya.
Sebanyak dua belas orang terpilih untuk menjadi pimpinan tertinggi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Mereka akan bekerja bersama-sama di bawah komando Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Kedua belas orang yang berasal dari unsur Pemerintah dan unsur pimpinan ormas Islam itu adalah: 1. Lukman Hakim Saifuddin, 2. Masdar Farid Mas’udi, 3. Syamsul Anwar, 4. Achmad Gunaryo, 5. Yusnar Yusuf, 6. Jihaduddin, 7. Muhyiddin Junaidi, 8. Abdul Mu’thi Nurhadi, 9. Maman Abdurrahman, 10. Ahmad Satori Ismail, 11. Agus Sartono, dan 12. Chairul Radjab Nasution.
“Mereka adalah perwakilan dari ormas Islam, NU Muhammadiyah, MUI, Persis, Mathlaul Anwar, Al Washliyah, Mathlaul Anwar, dan lainnya,” kata Menag.
Menag dijadwalkan akan berada di Jeddah sampai dengan Jumat (11/09) besok untuk melakukan sejumlah kegiatan dan rapat koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Sabtu (11/09), Menag dijadwalkan bertolak ke Madinah untuk mengadakan rakor dengan petugas di sana sambil meninjau sejumlah pemondokan dan tempat-tempat layanan lainnya, seperti perusahaan katering, naqabah, dan lainnya. “Setelah itu kita memasuki Makkah untuk melakukan hal sama, melakukan rapat-rapat koordinasi,” jelasnya.
Kepada jamaah haji Indonesia, Menag mengimbau agar tetap menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup sehat dan membatasi aktivitas, tarutama di siang hari. Menurutnya, puncak haji adalah wukuf di Arafah. Karenanya jemaah harus mempersiapkan sebaik mungkin agar benar-benar siap dalam menjalani fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Jaga stamina. Biasakan pola hidup sehat dan jangan memforsir diri untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah. Karena inti haji adalah wukuf di Arafah,” pesan Menag.
“Sebelum wukuf, sebaiknya jamaah haji kita bisa menjaga staminanya, menjaga kesehatannya sehingga saat di Arafah dalam keadaan kesehatan yang prima,” tambahnya.
(rilis/mrl)