BerandaDunia islamMisi Haji Indonesia: Al Washliyah, Orasi Politik Hingga Kumandang Kalamullah di Arafah

Misi Haji Indonesia: Al Washliyah, Orasi Politik Hingga Kumandang Kalamullah di Arafah

ENAM PULUH LIMA tahun sudah Al Washliyah absen dalam misi haji Indonesia sejak 1948 hingga 2013. Penyebabnya tidak diketahui, karena semua merupakan kebijakan pemerintah dalam memilih, dan ini tidak menjadi sesuatu yang harus dipersoalkan Ormas Islam yang lahir tanggal 30 November 1930 di Medan Sumatera Utara ini. Ormas Islam pertama yang lahir di Sumatera sebelum kemerdekaan.

Sejak 2013 lalu sampai dengan 2015, Al Washliyah kembali dilibatkan pemerintah daam misi haji Indonesia di Arab Saudi. Ini merupakan kepercayaan pemerintah yang perlu diapresiasi dengan melibatkan Ormas Islam di Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Memang, keterlibatan ini bukan hal yang baru, karena pada tahun 1948 silam Alwashliyah dipercaya dalam misi haji pertama melalui Ustadz Ismail Banda sebagai refresentatifnya.

Saat itu pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Agama dibawah pimpinan Menteri Agama, KH Masjkur mengambil kebijakan, mengirim misi haji pertama ke Makkah di bawah pimpinan KRH Moh Adnan dengan anggotanya antara lain: Ustadz H Ismail Banda (salah satu pendiri Al Washliyah, Al Washliyah berdiri 30 Nopember 1930), H Saleh Suady, H Samsir Sultan Ameh, untuk menghadap Raja Saudi Arabia Ibnu Saud.

Pada kesempatan itu, salah satu misi haji Indonesia Ustad Ismail Banda melalui orasi politiknya melalui media pers Arab Saudi memperkenalkan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan kolonial Belanda. Hasil positif dari diplomasi haji Indonesia ini yaitu mendekatkan negara-negara arab dan dunia Islam kepada perjuangan bangsa Indonesia dalam kemerdekaan.

Secara politis menggugah simpati negara-negara Islam, sehingga baik defacto maupundejure, mereka mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Pada tahun itu juga bendera Merah-Putih pertama kali dikibarkan di bumi wukuf, Arafah.

67 tahun yang lalu, Al Washliyah melalui Ustadz Ismail Banda melalui orasi politiknya di Arab Saudi dan mengibarkan bendera Merah-Putih.

Tahun 2015 ini Al Washliyah melalui Ustad Dr H Yusnar Yusuf dijadualkan bukan untuk melakukan orasi politik dan pengibaran bendera, namun melengkapinya dengan mengumandangkan kalamullah saat wukuf di Arafah sembari memohon kepada Allah swt, untuk mengingatkan jemaah haji saleh pribadi dan saleh sosial untuk bersama membangun dan menjaga NKRI.

Kebijakan pemerintah dengan melibatkan Al Washliyah ini diharapkan dapat dilakukan pada setiap musim haji.
(affan rangkuti)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille