JAKARTA – Proses penjaringan Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah mulai memasuki tahap akhir. Sesuai jadwal tahapan maka pada hari ini, Kamis (3/9) proses pemilihan rektor dilakukan. Pemilihan rektor akan dilakukan oleh Senat Universitas.
Hal ini disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi (MPT) PB Al Washliyah Dr. Abdul Rahman Dahlan di Jakarta. Menurutnya proses yang dilakukan panitia untuk memilih orang nomor satu di kampus milik Al Washliyah sudah berjalan transparan dan demokratis. “Semuanya sangat transparan dan demokratis,” katanya saat berbicara dengan kabarwashliyah.com.
Dijelaskannya, sebagai Ketua Majelis Dikti PB Al Washliyah dirinya melihat langsung proses tersebut. Bahkan dia sempat menjadi anggota tim penguji bersama Ketum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf ketika tahapan fit and proper test dijalani para calon rektor. Hasil uji kelayakan dan kepatutan itu, kata Abdul Rahman semua calon rektor dinyatakan layak.
Setelah fit and proper test, pada 1 September para kandidat rektor yang berjumlah tiga orang yaitu Kondar Siregar, Mhd. Ayyub lubis dan H.M. Khalid menyampaikan visi dan misinya di hadapan civitas akademika. Setelah itu barulah memasuki tahapan akhir yaitu pemilihan rektor oleh senat universitas. “Ada 26 orang senat yang akan memilih para calon rektor itu,” jelas Rahman.
Pemilihan akan dilakukan secara bebas, langsung dan rahasia. Para senat akan memilih melalui proses pemungutan suara. “Karena terkait orang maka prosesnya melalui voting,” tutur Rahman. Bila tidak ada hambatan maka dijadwalkan pada 7 September digelar pelantikan rektor baru UMN Al Washliyah.
(mrl)