JAKARTA – Sebanyak 440 jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Jakarta dilepas oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, menuju bandara Halim Perdanakusuma, untuk selanjutnya menempuh perjalanan udara menuju bandara Amir Muhammad Madinah.
“Penerbangan gelombang pertama langsung ke Madinah, hari ini berangkat 11 kloter dari 9 embarkasi,” kata Menag pada pelepasan kloter pertama, Jumat (21/8) pagi.
Turut melepas Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sekjen Kementerian Agama Nur Syam, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Djamil dan Dirut PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo.
Menag mengatakan haji pada hakekatnya sebagai ibadah. Adapun puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Menurutnya, kloter pertama relatif lebih lama menunggu tibanya waktu wukuf 9 Dzulhijjah.
“Jangan memforsir diri dengan ibadah umrah, Miqat berkali-kali tapi mengabaikan kondisi kita. Karena itu jaga kesehatan sampai dengan wukuf,” kata Menag.
Imbauan itu menurut Menag bukan berarti membatasi para tamu Allah untuk melakukan ibadah di Tanah Suci yang tentu pahalanya melimpah. “Bukan ingin membatasi ibadah, tapi agar mengukur kemampuan sejauh mana kondisi kita,” tuturnya.
Menag mengimbau para jamaah sebagai tamu Allah juga sebagai duta bangsa. Indonesia dikenal sebagai jamaah haji terbaik di tengah negara Muslim, jadi percontohan keramahan kesantunan,” pesannya.
Menag juga mengimbau bagi jamaah maupun petugas yang memiliki smartphone android agar mengakses “Haji Pintar” melalui aplikasi android.
(kemenag/esbeem)