BerandaMajelisMOS SMP Al Washliyah Resmi Ditutup

MOS SMP Al Washliyah Resmi Ditutup

JAKARTA – Masa orientasi siswa di SMP Al Washliyah Kayumanis telah selesai. Secara resmi Kepala SMP Al Washliyah Abdullah Achmad menutup kegiatan yang telah berlangsung selama tiga hari itu. MOS dilaksanakan sebagai bentuk perkenalan sekolah kepada peserta didik baru di sekolah tersebut.

“Dengan menyebut Bismillahirrahmaanirrahiim pelaksanaan Masa Orientasi Siswa di SMP Al Washliyah saya nyatakan ditutup,” kata Abdullah sesaat sebelum mengakhiri sambutannya yang dilangsung disambut tepuk tangan peserta didik baru, Kamis (30/7) di halaman SMP Al Washliyah Kayumanis.

Dengan ditutupnya pelaksanaan MOS maka para siswa baru sudah bisa memakai pakaian SMP. Karena selama MOS mereka diwajibkan memakai seragam SD yaitu putih merah. Dalam kesempatan itu kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada panitia dan dewan guru yang telah mengisi materi selama MOS. Dia berharap apa yang telah disampaikan para guru bisa bermanfaat bagi para siswa baru.

Pada acara penutupan itu dipakaikan secara simbolik baju seragam SMP kepada empat perwakilan siswa. pemakaian ini berarti mulai saat ini peserta MOS sudah diperkenankan memakai seragam putih biru.

Sementara Ketua Panitia MOS SMP Al Washliyah Kayumanis M. Razvi mengatakan seluruh kegiatan perkenalan sekolah kepada siswa baru berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Razvi yang merupakan salah satu guru di sekolah itu mengungkapkan pelaksanaan MOS sama sekali tidak ada perpeloncoan. Semua kegiatan di bawah kendali guru.

“Semua kegiatan dilaksanakan para guru. Hanya sedikit kita melibatkan siswa kelas 8 dan 9,” katanya. Siswa senior hanya terlibat ketika pelaksanaan bhakti sosial ke pada masyarakat sekitar. Hal ini menurutnya untuk membangkitkan lagi jiwa sosial siswa. Selain itu juga guna mempererat hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar.

Untuk tahun pelajaran 2015/2016 SMP Al Washliyah Kayumanis menerima 82 peserta didik baru. Mereka nantinya akan dibagi ke dalam tiga rombongan belajar. “Terlalu padat bila kita bagi ke dalam dua rombel. Kita lihat selama MOS dengan dua rombel sangat penuh, maka nanti akan kita bagi menjadi tiga rombel biar lebih efektik dalam kegiatan belajar,” jelasnya.

Ditambahkannya, meski MOS sudah resmi ditutup tetapi biasanya masih saja ada orang tua siswa yang mendaftarkan putra-putrinya. “Sampai saat ini kita masih membuka diri bagi siapa saja yang mau mendaftarkan anaknya,” katanya.

(mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille