JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) menetapkan perubahan resmi logo Al Jam`iyatul Washliyah sebagai mana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) produk muktamar ke-21 di Jakarta.
Hal tersebut berdasarkan rapat bidang sekretariat Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Sabtu (27/6/2015) di Kantor PB Al Washliyah, Jl Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Hadir antara lain, Sekjen PB Al Washliyah, Drs.H.Masyhuril Khamis SH MM, H.Ridwan Tanjung SH, M.Si, M. Rasvi Lubis S. Sos dan H. Syamsir Bastian.
Perubahan itu logo atau lambang Al Washliyah itu sebenarnya tidak jauh berubah dengan sebelumnya. Hanya saja yang baru tidak menggunakan perisai. Dan di bawah bulan sabit berbintang lima terdapat tulisan khot tsulus (Al Jam`iyatul Washliyah) dan d bawahnya lagi tertera tulisan latin `Al Jam`iyatul Washliyah`.
Posisinya di sebelah kiri atas. Pada kanan tertulis Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah, dengan hurup besar dan dibawahnya tertera alamat sekretriat.
Dengan demikian, PB Al Washliyah segera mengganti logo kop surat lama dengan menggunakan logo baru. Ketentuan ini, menurut Sekjen PB Al Washliyah, Drs.H.Masyhuril Khamis SH, MH berlaku sejak waktu penetapan untuk seluruh tingkat pengurus wilayah, daerah, cabang, ranting, perwakilan luar negeri. Termasuk pengurus majelis dan badan otonom.
“Ini putusan muktamar. Kalau selama ini logo atau lambang Al Washliyah menggunakan bulan sabit bintang lima, serta perisai bersegi lima ke atas, maka mulai putusan ini logo itu tidak memakai perisai lagi. Yang memakai perisai adalah Organisasi Bagian di jajaran Al Washliyah,” kata satu pengurus sekretariat.
Perlu diketahui bahwa kop surat baru PB Al Washliyah tidak lagi menggunakan pita dan tulisan arab, seperti surat pada periode sebelumnya. Sekarang tampil lebih polos namun dan tengah kertas terdapat logo bulan sabit berbintang lima dengan warna samar sebagai ciri khas bidang keadministrasian. Ketentuan ini tentu akan diperkuat dengan surat edaran ke PB Al Washliyah ke berbagai tingkatan.”
(esbeem)