USTAD Prof. Dr. H. Ramli Abdul Wahid, Lc, MA, Ketua Dewan Fatwa Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah periode 2015-2020 telah menerbitkan buku menarik yang berjudul Mengenal Islam: Akidah dan Syariah yang diterbitkan oleh CV. Manhaji di Medan, 21 April 2015.
Buku ini terdiri atas 52 halaman, dan disusun dengan format buku saku sehingga tidak terlalu tebal, dengan harapan pembaca dapat menamatkannya hanya tidak kurang dari 30 menit saja.
Ustad Ramli, penulis buku tersebut, berharap bahwa buku tersebut akan terus dikembangkan lebih luas sehingga akan muncul buku fikih yang lengkap dan sistematis.
Buku ini disusun atas paradigma mazhab Ahlussunnah Waljamaah dan mazhab fikih Syâfi‘iyyah, dan kemunculannya dilatari oleh beredarnya secara meluas buku yang berisi paham Salafi yang berjudul Inti Ajaran Islam karya Syaikh ‘Abdullâh bin Baz,
seorang ulama dari Saudi Arabia.
Ustad Ramli menilai bahwa isi buku tersebut dapat membingungkan dan meresahkan umat Islam di Indonesia yang mayoritas menganut mazhab Syâfi‘i, sebab ada sejumlah perbedaan fundamental antara mazhab Salafi dan mazhab Syâfi‘i.
Buku ini tidak bermaksud untuk menyalahkan isi buku paham Salafi tersebut, melainkan diharapkan dapat menjadi buku pedoman bagi mayoritas masyarakat Muslim Indonesia, khususnya warga Al Washliyah, yang bukan menganut paham Salafi.
Buku ini membahas isu-isu mendasar dalam bidang akidah dan syariah, antara lain, rukun Islam, iman, sifat duapuluh, kriteria sesat, wuduk, salat, puasa, zakat, haji dan umrah, dan khilafah.
Dari daftar bacaan, diketahui bahwa buku ini didasari oleh berbagai karya ulama-ulama mazhab Syâfi‘iyyah dan Asy‘ariyyah, antara lain karya Muhammad Arsyad Thalib Lubis, M.T. Thahir A. Muin, Hasan bin Ahmad bin Muhammad Salîm al-Kâff, Siradjuddin Abbas, Muhammad al-Dusuqi, dan Zain al-Dîn ‘Abd al-‘Azîz al-Malibârî.
Ini menunjukkan bahwa Ustad Ramli sangat konsisten dengan mazhab Ahlussunnah Waljamaah dan mazhab Syâfi‘iyyah yang merupakan asas organisasi Al Washliyah.
Kehadiran buku ini menjadi bukti kuat bahwa Al Washliyah masih memiliki ulama yang sangat respons terhadap dinamika akidah dan syariah di era global, dan ulama-ulama Al Washliyah terus tetap menjadi ‘benteng’ bagi mazhab Sunni di Nusantara.
(rilis/esbeem)