JAKARTA – Ormas Islam terbesar ketiga di Indonesia, Al Jam`iyatul Washliyah (Al Washliyah menetapkan 1 Ramadhan 1436 Hijriyah jatuh pada hari Kamis (18/6/2015). Keputusan ini berdasar perhitungan bahwa Selasa tanggal 16 Juni 2015 menunjukkan hilal belum dapat dilihat.
Hal tersebut sesuai hasil perhitungan Badan Hisab dan Rukyat Pengurus Besar Al Washliyah yang disampaikan oleh Drs.H.Ahmad Hamim Azizy MA, tim ahli Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah, di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Menurut Hamim, Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah mencoba menghitung peredaran matahari, bulan dan bumi yang beredar di orbitnya berdasarkan perhitungan:
Adapun 1 Ramadhan 1436 H. Ijma` hari Selasa (legi) tanggal 16 Juni 2015 M, pukul 21:07 menit 42.50 detik wib. Matahari terbenam pukul 17:47 menit 01:71 detik wib. Hilal terbenam pukul 17:38 menit 30:51 detik wib, tinggi hilal -1 derajat 56 menit 32 detik. Posisi hilal 5 derejat, 05 menit 15:91 detik selatan matahari dan keadaan hilal di bawah ufuk.
“Berdasarkan hitungan tersebut, tinggi hilal di bawah ufuk (belum masuk bulan baru), maka bulan Sya`ban disempurnakan 30 hari. Dengan demikian tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis Pon tanggal 18 Juni 2015 Masehi,” jelas Hamim.
Namun demikian, Hamim, menganjurkan umat Islam khususnya warga Al Washliyah, tetap menunggu pengumuman resmi pemerintah melalui Kementerian Agama mengenai penetapan 1 Ramadhan 1436 H. “Ini baru perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah. Dan umat Islam sebaiknya tetap menunggu pengumuman resmi pemerintah,” pinta Hamim Azizy, yang menjadi calon pengurus Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah periode 2015-2020.
(esbeem)