JAKARTA – Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH) menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang mengintervensi kasus penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sikap Jokowi itu dinilai telah meruntuhkan kewibawaan simbol negara. Hal ini dikatakan Ketum PP HIMMAH Aminullah Siagian Minggu (3/5) di Jakarta.
Menurutnya, wibawa seorang Jokowi dipertaruhkan hanya untuk membela seorang penyidik KPK yang telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian. “Jokowi mempertaruhkan kewibawaannya dengan intervensi kasus ini,” ujarnya.
Dengan terlibatnya presiden membuat kasus ini menjadi luar biasa. Padahal kata Amin, masih banyak lagi sejumlah permasalahan besar negara yang harus di selesaikannya.
Pimpinan organisasi mahasiswa ini mempertanyakan maksud Presiden Jokowi yang melarang penahanan Novel oleh Bareskrim. “Ada apa sebenarnya antara Jokowi dan Novel,” tanya Aminullah Siagian di kantor PB Al Washliyah Jakarta Pusat.
(mrl)