JAKARTA – Pernyataan Ketua PB Al Washliyah yang juga Sekretaris SC Muktamar Masyhuril Khamis tentang setiap personalia PB Al Washliyah mempunyai satu suara di muktamar nanti masih dipertanyakan. Sekretaris OC Muktamar Al Washliyah Hendra Gunawan Taher kembali mengangkat masalah ini.
Hendra mempertanyakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) mana yang dibaca Masyhuril Khamis sehingga masing-masing PB Al Washliyah memiliki satu suara. Menurutnya dalam AD/ART yang telah diperbanyak dan disebarluaskan ke daerah, pada BAB IX tentang Lembaga Pengambilan Keputusan Pasal 14 ayat 7 tercantum kalimat ‘Pengurus Besar yang demisioner, mempunyai hak 1 (satu) suara’.
“Anggaran Dasar yang mana yang dipakai Bang Khamis, sementara di Anggaran Dasar yang dicetak sampai ribuan eksemplar tidak ada dikatakan setiap pengurus PB Al Washliyah demisioner memiliki satu suara,” tanya Hendra pada Selasa (21/4) di kantor PB Al Washliyah, Jakarta Pusat.
Hal ini dikatakan Hendra yang juga Sekretaris Majelis Kader PB Al Washliyah merupakan masalah yang krusial. Karena terkait dengan AD/ART organisasi yang menjadi pijakan dalam bertindak. Bahkan bisa membuat rancu di muktamar yang rencana dibuka Rabu 22 April 2015.
About Author
