JAKARTA – Panitia pelaksana diimbau selektif mendata calon peserta dan peninjau Muktamar ke-21 Al Washliyah di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta Timur. Beberapa kalangan khawatir ada peserta datang tanpa membawa surat mandat, sehingga akan menjadi masalah tersendiri di arena muktamar.
“Peserta muktamar wajib membawa dan menunjukkan surat mandatnya ke panitia. Apakah dia menjadi peserta atau peninjau. Dengan demikian, penyelenggaraan muktamar dapat berlangsung dengan baik. Bukan hanya ramai doang, tapi kurang berkualitas,” kata satu kader Al Washliyah di Jakarta.
Panitia hendaknya memverifikasi surat mandat tersebut. Jangan sampai ada surat mandat bodong alias palsu. Tidak menutup kemungkinan ada periode pengurus Washliyah dan daerah yang sudah habis masa baktinya, namun belum melaksanakan musyawarah wilayah (muswil) atau musyawarah daerah (musda). Atau, muncul pengurus daerah `dadakan` di saat-saat menjelang muktamar.
“Kebiasaan jelek jangan dibawa-bawa ke muktamar 21 ini. Kalau mau tertib administrasi, ya silakan patuhi aturan AD/ART,” kata seorang panitia.
(esbeem)