PERTEMUAN pejabat tinggi dari kawasan Asia-Afrika di Jakarta akan berlangsung pada 19-23 April. Kemudian esoknya, 24 April 2015, seluruh perwakilan negara menuju Bandung, Jawa Barat untuk melakukan prosesi napak tilas Konfrensi Asia Afrika (KAA).
Pelaksanaan acara KAA 2015 ini berlangsung bersamaan dengan tanggal pelaksanaan Muktamar ke-21 Al Washliyah tahun 2015 di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta Timur.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar negara peserta Konferensi Asia Afrika sudah merdeka dari jajahan kolonialisme, Tinggal satu lagi utang KAA termasuk utang Indonesia yang ikut sebagai penggagas acara KAA ini yaitu kemerdekaan bagi negara Palestina.
Al Washliyah selaku organisasi Islam mengharapkan kiranya KAA Ini lebih serius untuk mengambil langkah-langkah lebih nyata membantu proses pengakuan kemerdekaan bagi negara Palestina untuk menuntaskan tugasnya dalam membela hak kemerdekaan bagi negara-negara di wilayahnya.
Berlarut-larutnya penentuan status negara Palestina merdeka hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina yang dipertontonkan di mata masyarakat dunia. Selain itu dampaknya juga terhadap status Masjid Aqsha yang masih di bawah pengawasan pemerintah Israel.
Selain masalah kemerdekaan, KAA saat ini lebih berperan untuk melepaskan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika dari kemiskinan, diadakannya kembali KAA di Jakarta dan Bandung pada April 2015 ini untuk membahas hal itu. Tema yang ditampilkan adalah perkuatan kerja sama selatan-selatan.
Al Washliyah juga turut mendukung pembahasan tentang kesejahteraan rakyat di kawasan Asi dan Afrika. Sebagian penduduknya di kawasan ini beragama Islam.
Sekarang semua negara di Asia dan Afrika bekerja sama untuk mengupayakan kesejahteraan di kawasan Asia Afrika. Salah satu agenda utama KAA yang dihadiri lebih dari 100 pemimpin negara untuk kemajuan ekonomi Anggotanya.
Saat ini 75 persen dari penduduk dunia ada di Asia-Afrika. Adapun GDP di Asia-Afrika mencapai US$21 triliun. Ada satu miliar warganya berasal dari kelas menengah. Ini berarti kawasan ini memiliki potensi pasar yang besar.
Warga Al Washliyah turut mendoakan kiranya pertemuan para pejabat tinggi negara-negara di kawasan Asia dan Afrika ini berjalan lancar dan sukses.
Abdul Mun im
Ketua PB Al Washliyah