JAKARTA – Muktamar XXI Al Washliyah tinggal menghitung hari. Acara akbar lima tahunan ini akan digelar pada 22-24 April di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta Timur. Bila tidak ada halangan kegiatan itu akan dibuka Presiden atau Menteri Agama. Terkait muktamar, beberapa tokoh telah menyatakan akan maju sebagai pemimpin di Al Washliyah.
Salah satu pengurus Dewan Fatwa Al Washliyah pun menyatakan diri siap maju sebagai Ketum PB Al Washliyah periode 2015-2020. Pengurus teras di lembaga fatwa Al Washliyah yang menyatakan siap menjadi orang nomor satu di Al Washliyah adalah KH. Dr. Mustafa Abdul Aziz atau yang akrab disapa KH. Ovied.
Motivasi lulusan Kairo ini maju sebagai Ketum PB Al Washliyah tidak lain hanya ingin membesarkan organisasi. Banyak hal yang harus dibereskan di tubuh organisasi yang memiliki arti menghubungkan itu. Di antara yang harus di benahi adalah manajemen dan amal ittifaq organisasi.
“Saya akan membangun manajemen keuangan organisasi yang baik dan transparan,” katanya. Selain itu sudah saatnya Al Washliyah menggali potensi ekonomi yang dimilikinya. “Banyak hal yang bisa dibuat dalam bidang ekonomi. Dengan dana yang dimiliki organisasi, bila kita diinvestasikan ke bidang ekonomi saya yakin operasional organisasi akan terpenuhi,” terang pendiri Pimpinan Cabang Al Washliyah Mesir ini.
Dia mengatakan para pekerja di Al Washliyah harus menerima honor. Dicontohkan alumnus Ismailiyah Al Washliyah ini, misalnya pengelola kabarwashliyah.com seharusnya menerima intensif bulanan. “Saya sudah lama mengusulkan agar pengelola website Al Washliyah menerima gaji. Karena saya tahu kita punya dana untuk itu,” jelasnya.
Ovied mengatakan bila dirinya menjadi orang nomor satu di Al Washliyah maka akan menghidupkan kembali ciri khas organisasi yaitu mengkaji kitab-kitab turots. “Sekarang mana dibiasakan mengkaji kitab-kitab turost, padahal itu merupakan ciri Al Washliyah,” ungkap Doktor yang menamatkan pendidikannya di Malaysia.
Sekretaris Dewan Fatwa ini mengatakan dirinya telah mendapat restu dari Ketua Dewan Fatwa KH. Ridwan Ibrahim Lubis untuk maju. KH Ridwan mengatakan agar dibuka peluang seluas-luasnya bagi kader Al Washliyah untuk maju. Meski nanti diserahkan kepada forum muktamar siapa yang akan diamanahi memimpin bulan sabit bintang lima.
Dengan visi ingin mengembangkan organisasi, Mustafa Abdul Aziz menambah daftar kader yang menyatakan diri maju sebagai calon Ketum PB Al Washliyah di muktamar nanti. Dengan begitu kandidat Ketum PB Al Washliyah kian hari terus bertambah. Hal ini membuktikan di organisasi ini banyak kader yang potensial siap memegang amanah umat ini.
(mrl)