JAKARTA – Pembukaan Muktamar XXI Al Jam’iyatul Washliyah tetap direncakan dibuka Presiden Joko Widodo. Namun hingga kini panitia masih menunggu konfirmasi dari presiden. Usaha untuk mendatangkan RI 1 ini terus dilakukan. Demikian disampaikan Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar Hendra Gunawan Taher, Sabtu (11/4) di Jakarta.
Dikatakannya, panitia sudah diundang ke Sekretariat Negara untuk menjelaskan kegiatan muktamar dan meminta presiden membuka acara tersebut. “Kita sudah diminta pihak istana menjelaskan kegiatan muktamar dan pentingnya presiden hadir dan membuka Muktamar Al Washliyah,” kata Hendra di kantor PB Al Washliyah.
Namun hingga kini panitia masih menanti jawaban dari Setneg terkait kesediaan Jokowi. “Kami sedang menunggu konfirmasi Setneg apakah presiden jadi membuka acara muktamar,” imbuhnya. Pembukaan muktamar sudah dijadwalkan pada Rabu, 22 April di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Diterangkan Hendra, pihak istana menyampaikan pada acara muktamar Al Washliyah bertepatan dengan peringatan Konfrensi Asia Afrika di Bandung. Dalam acara KAA itu ada ratusan kepala negara hadir. Sebagai tuan rumah, presiden tentu sibuk menerima kepala negara sahabat. Meski begitu panitia masih berharap Presiden Jokowi membuka kegiatan akbar lima tahunan di Al Washliyah.
(mrl)