Dewan Fatwa Angkat Bicara Soal Kandidat Ketum PB Al Washliyah

TANGERANG – Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah KH. Ridwan Ibrahim Lubis meminta kepada PB Al Washliyah sebagai penyelenggara Muktamar Al Washliyah agar membuka peluang bagi kader untuk maju sebagai calon ketua umum. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan antara Dewan Fatwa dengan jajaran PB Al Washliyah pada Senin (6/4) di Tangerang, Banten.

Ulama senior Al Washliyah ini juga menegaskan dalam muktamar nanti dibuka seluas-luasnya bagi yang ingin maju sebagai ketua umum. Biar peserta nanti yang menilai para kandidat itu layak atau tidak menjadi pemimpin di Al Washliyah. “Siapa saja yang dicalonkan jadi ketua umum maju saja,” sarannya.

Ulama sepuh yang pernah menjabat sebagai Ketum PB Al Washliyah dua periode ini mengingatkan agar tetap dibuat mekanisme. Demikian dikutip Ketua PB Al Washliyah Abdul Mun’im yang mengikuti pertemuan tersebut.

Namun begitu, KH. Ridwan mengingatkan agar dibuatkan aturan yang jelas mengenai persyaratan menjadi calon orang nomor satu di Al Washliyah. Misalnya pada tahap menjadi calon, orang yang dicalonkan hanya memperoleh kurang dari 10 persen pemilih. Maka orang ini harus bersedia didiskualifikasi. Sementara bila sudah ada kandidat yang mendapat dukungan 50 persen ke atas maka dia langsung ditetapkan sebagai pemenangnya.

Beliau juga berpesan perlunya dibuat slogan yang mengajak kedamaian dan menghormati perbedaan pilihan. Misalnya slogan yang berbunyi ‘Aku akan memilih ketua umum orang yang aku ingin pilih, tapi aku juga mendukung orang lain jika ternyata ia yang dipilih.’

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Fatwa KH. Ridwan Ibrahim Lubis yang didampingi Sekretaris KH. Mustafa Abdul Azis di hadapan Ketum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf, MS dan jajaran PB Al Washliyah lainnya saat berkunjung ke kediaman beliau di Kabupaten Tangerang, Banten awal minggu ini.

(mrl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *