JAKARTA – Berdasarkan data astronomis, pada hari Sabtu (4/4/2015), bertepatan 14 Jumadil Akhir 1436 Hijriyah mulai pukul 17:15 WIB atau jelang waktu Maghrib di Indonesia akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT).
Demikian siaran pers Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementeriaan Agama (Kemenag), Machasin, di Jakarta, Jumat (4/4). “Hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati Gerhana Bulan Total ini,” kata Machasin.
Ia mengatakan puncak Gerhana Bulan Total ini akan pada pukul 19:01 WIB dan selesai pada pukul 20:44 WIB. “Kemenag mengimbau kepada umat Islam untuk melakukan salat sunnah gerhana secara berjamaah, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Saw., dan dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk bertakbir terlebih dahulu,” pinta Machasin.
Selain itu, lanjut dia, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, sedekah, dan melakukan amal-amal kebajikan lainnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin yang dihubungi di Jakarta, Jumat (4/4) menjelaskan, saat gerhana total terjadi posisi bumi akan berada di antara matahari dan bulan. Hal ini membuat bulan akan tertutup bayangan bumi.
“Saat cahaya matahari mengenai atmosfer bumi maka cahayanya akan dibiaskan. Hasil pembiasan ini yang membuat bulan akan berwarna merah,” kata Thomas.
Ia menambahkan gerhana akan dimulai dari bagian kanan bawah bulan. Lalu puncak gerhana total akan terjadi pada pukul 18:58 WIB-19:03 WIB di Indonesia bagian barat, pk. 19;58 Wita- pk. 20;03 Wita di Indonesia tengah dan 20:58 WIT-21:03 WIT. Gerhana berakhir dengan lepasnya bayangan bumi dari piringan bulan sebelah kanan.
(*/esbeem)