ALHAMDULILLAH, Insya Allah Muktamar ke-21 Al Washliyah sebentar lagi akan di gelar. Pada 22 sampai dengan 24 April 2015. Asrama Haji pondok Gede Jakarta kembali akan menjadi saksi sejarah tempat dilaksanakannya Muktamar Al Washliyah. Suatu forum silaturahim terbesar bagi keluarga besar Al Washliyah.
Ini merupakan suatu momentum berharga untuk memperbaiki, meluruskan dan menata kembali kehidupan organisasi Islam Al Washliyah, agar benar-benar menjadi organisasi keulamaan, keintelektualan, kepemudaan yang beriman dan berakhlak mulia dan menjadi buah hati umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia.
Jangan sampai organisasi ini terbelok haluannya, menjadi organisasi rebutan orang-orang tertentu, yang mau memanfaatkan Al Washliyah cenderung kepada kepentingan pribadi. Para ulama, asatiz dan cendikiawan tidak akan rela dan mereka bisa marah.
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyumbangkan suatu pemikiran strategis kepada keluarga besar Al Washliyah yaitu tentang Visi Al Washliyah tahun 2030. Suatu rentang waktu jangka menengh 15 tahun ke depan sampai usia Al Washliyah mecapai satu abad.
Ini artinya kita ingin mengharapkan dan memperkirakan sejak sekarang sesuai rencana, bagaimana wajah Al Washliyah pada saat usianya mencapai satu abad nanti.
Ada tiga periode kepemimpinan yang akan dijalani. Jika semuanya berkomitmen dan konsisten dengan pemikiran ini, sekiranya konsep ini diterima dan diterapkan, diharapkan Al Washliyah akan membuahkan hasil yang baik dan positif di tengah-tengah masyarakat.
Visi Al Washliyah ini merupakan pancaran dari bai’ah Al Washliyah yang diucapkan oleh semua pengurus yang sedang dilantik, setiap kali ada pelantikan pengurus baru, diantaranya disebutkan; “Melaksanakan ajaran Islam dengan sekuat tenaga.”
Visi 2030 ini tidak sekedar membuat Al Washliyah dapat bertahan hidup mencapai usia 100 tahun, tapi ingin lebih dari itu yaitu; membuat kehadiran Al Washliyah di tengah-tengah masyarakat lebih terasa manfaatnya bagi umat manusia di dunia, khususnya bagi umat Islam, dan secara khusus bagi keluarga besar Al Jam’iyatul Washliyah.
Visi ini dalam Terminologi Islam dapat disebut juga dengan “niat” atau “tekad” yaitu keinginan untuk melakukan sesuatu dengan niat yang baik dan diharapkan hasilnya sesuai dengan apa yang diniatkan.
Sebagaimana Hadits Nabi yang diriwayatkan Bukhori Muslim, antara lain mengatakan; Innamal a’malu binniyyah, wainnama likulliimriim manawa …… “. Artinya; segala sesuatu amal diawali dengan niat dan hasilnya sesuai dengan apa yang diniatkan, dst.
VISI AL WASHLIYAH 2030
Visi Al Washliyah 2030 adalah; “Membangun organisasi Islam Al Washliyah modern dengan mempertahankan nilai-nilai dasar Islam dan nilai-nilai lama warisan yang kaya dari para pendiri dan para aktifis Al Washliyah terdahulu dalam berorganisasi, beriman, beramal soleh, beramar makruf nahi mungkar dan merajut ukhuwah Islamiah”.
VISI UMUM
A. BIDANG AQIDAH
Terbentenginya aqidah umat Islam di dunia dan di Indonesia khususnya keluarga besar Al Washliyah dari hal-hal yang mengganggu dan merusak aqidah Ahlussunnah Wal jamaah.
B. BIDANG SYARIAH
Terjaga dan terkawalnya Syariat Islam agar tetap dapat dilaksanakan oleh orang Islam di dunia, di Indonesia, khususnya bagi warga Al Washliyah.
C. BIDANG AKHLAK
Terbangun, terjaga dan diperaktekkannya akhlakul karimah umat Islam di dunia, di Indonesia dan khususnya di lingkungan keluarga besar Al Washliyah.
VISI KHUSUS
A. PENERAPAN MENEJMEN
Terlaksananya menejemen modern pada Al Washliyah dalam mengelola berbagai hal yaitu;
* Organisasi Al Washliyah,
* Organisasi bagiannya,
* Pendidikan,
* Dakwah,
* Amal sosial,
* Amar ma’ruf nahi mungkar
* Ukhuah Islamiah
* Dalam Partisipasinya
untuk kehidupan berbangsa dan
bernegara di bidang agama,
idiologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan dan
keamanan yang sesuai dengan
nilai-nilai keislaman.
* Dalam memelihara dan
Memanfaatkan Aset Al
Washliyah
* Dalam memelihara dan
Memanmanfaatkannya hasil
Karya amal Al Washliyah.
B. PEMANFAATAN POTENSI
* Terkumpulnya bahan
sejarah Al Washliyah, upaya
pemberian penghargaan dari
berbagai pihak dan dikenal
ditengah-tengah masyarakat.
* Termanfaatkannya teknologi
informasi modern untuk
membangun komunikasi dan
merajut persaudaraan/ukhuwah
dengan umat manusia di dunia
umumnya dan khususnya bagi
keluarga bagi besar
Al Washliyah.
* Terbinanya warga Al Washliyah
yang terdidik, beriman, mandiri,
tidak tergantung kehidupannya
pada orang lain dan berakhlak
mulia, sejahtera, dapat
menegakkan harga diri,
hidup sejajar dengan
masyarakat, dan dapat
ditampilkan ke tengah-tengah
masyarakat.
Demikian sekedar wacana pemikiran tentang visi Al Washliyah 2030. Harapan saya ini dapat menjadi masukan dalam kegiatan Muktamar yang digelar satu bulan lagi sejak tulisan ini dibuat untuk disempurnakan dan disahkan oleh peserta Muktamar dan para tokoh yang hadir untuk dapat dijadikan visi Al Washliyah jelang seabad.
Wassalam.
H. Abdul Mun im Ritonga
Ketua PB Al Washliyah Bidang Luar Negeri 2010-2015