BOGOR — Terkait polemik antara Polri- KPK yang telah menyita perhatian publik, akhirnya dapat diselesaikan dengan bijak. Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan sikapnya Rabu, (18/2) siang di Istana Merdeka. Presiden membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia kemudian mengangkat Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
Sementara itu di saat yang sama, karena terjadi masalah hukum terhadap dua pimpinan KPK, maka ia memberhentikan sementara Bambang Widjojanto dan Abraham Samad. Sesuai aturan perundang-undangan Jokowi juga mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara dan Perppu untuk pengangkatan sementara dua pimpinan KPK.
Ia juga mengangkat, tiga nama baru yaitu Indiarto Seno Aji, Johan Budi dan Taufiequrachman Ruki. Ketiganya diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt.) pimpinan KPK baru.
Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr. H. Yusnar Yusuf, MS didampingi Staff Khususnya Affan Rangkuti pada Minggu, (19/2) di Bukit Indraprasta Bogor menyampaikan apresiasi Al Washliyah dan seluruh organisasi bagiannya dengan mendukung penuh keputusan bijak yang dilakukan Presiden Jokowi.
“Keputusan Presiden Jokowi adalah sebuah keputusan yang bijaksana. Tahniah Bapak Presiden,” apresiasi Yusnar.
“Jika diminta, Al Washliyah siap memberikan dukungan fisik maupun psikis kepada Presiden untuk kemaslahatan umat di negeri ini”, tegas Yusnar.
(mrl)