JAKARTA – Kabar duka kembali menghampiri keluarga besar Al Washliyah. Mantan Ketua Umum PB Al Washliyah KH. Aziddin, SE,73 tahun, meninggal dunia pada Jumat (13/2) dini hari di rumah sakit di Jakarta. Saat itu juga kabar duka itu menyebar ke seluruh warga Al Washliyah. Almarhum meninggal karena sakit yang dideritanya beberapa bulan terakhir.
Mantan Ketum PB Al Washliyah dua periode ini begitu kental dengan keluarga besar Al Washliyah. Sosoknya seakan-akan tidak bisa dipisahkan dari organisasi yang lahir pada 1930. Sumbangsihnya bagi organisasi begitu besar. Berkatnya pula PB Al Washliyah hijrah da ri Sumut ke Jakarta. Ketika itu H. Aziddin terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah mendampingi KH. Ridwan Ibrahim Lubis.
Aziddin merupakan tokoh Al Washliyah yang selalu berpenampilan rapi dan tenang. Tidak itu saja, almarhum yang menjadi Ketum PB Al Washliyah pada 1997-2010 itu dikenal tidak pernah emosional menghadapi tingkah warga Al Washliyah. Dia selalu menghadapi segala persoalan dengan tenang.
Foto: Jenazah KH. Aziddin sesaat sesampainya di rumah duka.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka jalan Bren No. 12 Sumur Batu Kemayoran Jakarta Pusat. Rumah tersebut merupakan kediaman yang ditempatinya bersama keluarga sejak lama. Menurut Sekretaris Dewan Pertimbangan PB Al Washliyah H. A Hamim Azizy, jenazah sudah sampai di rumah duka sebelum azan subuh. “Jenazah sudah sampai rumah sebelum azan subuh, sekitar pukul 03.30 pagi,” katanya.
Hamim merupakan salah satu pengurus Al Washliyah yang sangat dekat dengan almarhum. Dikatakannya, jenazah almarhum akan di sholatkan ba’da sholat Jumat di komplek Kodam dekat rumah duka. Setelah itu almarhum akan diantarkan diperistirahatan terakhirnya.
(mrl)
Pak Aziddin salah satu yang mesti bertanggung jawab dalam penipuan dan perampokan GTIS, tak pernah ku ihlaskan dan keredhoi siapapun yang telah merampok dan memakan hak ku yang kudapat dengan halal dan kerja keras selama bertahun2… pasti datang waktu itu dan orang2 yang kalian zholimi menunggu dan menuntut kalian diakherat kelak di pengadilan yang haqiqie, Ya ALLAH doa kami yang terzholimi ini semoga sakit dan derita kami akan menjadi teman kalian berbaring di qubur sampai menunggu pengadilan yaumil mahsyar … Amiiin
Azddn pernah tersandung kasus Katering & Pemondokan haji, dan Kasus
Besar penipuan investasi GTIS. bersama oknum MUI si Amidhan yg
memanfaatkan setoran uang dari GTIS, yayasan Bodongpun dimainkan u/
membodohi UMAT.