PADA tanggal 17 Pebruari 2015, Panitia Muktamar ke-21 Al Washliyah tahun 2015 (OC) mengadakan pertemuan khusus dengan wakil semua organisasi bagian Al Washliyah yang ikut dalam kepanitiaan. Pertemuan tersebut dalam rangka untuk menggalang dana Muktamar.
Ini paradigma baru, panitia berencana agar usai muktamar tidak utang, bahkan bisa menyisihkan dana untuk pembangunan kantor Pengurus Besar Al Washliyah yang sedang berlangsung dan sebagian disimpan untuk dana awal Muktamar berikutnya 5 tahun mendatang.
Ini tantangan baru, sumber dana utama yang biasanya dari pemerintah sudah sangat sulit didapatkan, maka sesuai usul dari salah seorang ketua PB. Al Washliyah, Abdul Mun im, agar menggali potensi sendiri yang cukup besar dan hebat dalam internal Al Washliyah sendiri, caranya lewat bisnis.
Panitia sepakat akan memobilisasi dana internal Al Washliyah melalui bisnis. Ini akan sukses jika mendapat sambutan baik dari semua pihak internal Al Washliyah. Lihat peluangnya, cari jalan keluarnya, jangan hambatan yang dukemukakan. Tapi bagaimana merobah hambatan jadi peluang, kata Abdul Mun im.
Paradigma baru ingin dikembangkan yaitu; bukan organisasi bagian yang bergantung kepada induknya PB. Al Washliyah, tetapi PB. Al Washliyah agar besar dan mudah bergerak didukung oleh semua orgaisasi bagiannya dan lembaga-lembaga yang ada seperti sekolah dan Perguruan Tinggi, agar energi yang disinergikan menjadi kekuatan dahsyat.
Praktekkan ajaran Islsm yang mengatakan “ibda’ binafsik”, artinya; Mulai dari diri sendiri. Prinsipnya kita tidak meminta sumbangan, tapi menghimpun dana melalui kegiatan bisnis yang simpel, gerak cepat dan dapat dilakukan dengan mudah.
Semua dilakukan dengan semangat yang tinggi, ujur dan ikhlas, keuangannya menggunakan perbankan untuk pemasukan dana agar transparan.
Kegiatan ini memiliki banyak manfaat, selain dapat menggalang dana, juga membangun rasa solidaritas yang tinggi, melatih semua pihak untuk berbisnis dengan cara mulia dan halal serta sekaligus untuk menghidupkan gema Muktamar Al Washliyah ke-21.
Panitia meminta agar semua warga Al Washliyah beserta organisasi bagiannya ikut bergerak serentak penuh gairah untuk melakukan bisnis dilingkungannya masing-masing. Semua mencari dana dan berlomba-lomba memasukkan dana terbesar kepada panitia untuk tujuan yang lebih besar dari keperluan Muktamar sendiri.
Diawali dari organisasi induk Al Washliyah, baik secara kelembagaan maupun perorang menyumbangkan dana untuk Muktamar.
Dilakukan mulai dari Pengurus Besar, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan cabang dan Pimpinan Ranting. Lalu disusul oleh setiap orgsnisasi bagian dan lembaga-lembaga lain dilingkungan Al Washliyah. Masing-masing melakukan kegiatan bazaar amal.
Organisasi Bagian masing-masing mengadakan bazaar amal sendiri-semdiri dilingkungannya? mulai dari tingkat pusat sampai ketingkat ranting, mengadakan bazaar amal untuk menghimpun dana. Organisasi itu Mulai dari Muslimat, GPA, APA, IPA, HIMMAH, ISYARAH, dan IGDA.
Ada 9 Perguruan Tinggi, sekolah Dasar dan menengah umum dan Madradah, baik secara kelembagaan maupun individu agar ikut memasukkan dana melalui bisnis. Ada juga lembaga informal seperti para qori, para usad dan wartawan.
Kegiatan bazaar yang dulakukan dengan inisiatif sendiri. Tiap lembaga dapat menghubungi toko-toko agar ikut menjual barang-barangnya waktu kegiatan bazaar amal berlangsung.
Ada juga dengan menjual stiker Muktamar, baju kaos, kerudung, dll disablon dengan logo Muktamar. Kesemuanya itu dapat dilakukan ditempat masing-masing. Bagi yang ada kesulitan untuk mengadakan produknya, akan disiapkan oleh panitia dengan perjanjian tertulis berdasarkan hasil kesepakatan.
Hasil dari kegiatan Bazaar tersebut disetorkan melalui rekening panitia di bank agar nantinya mudah untuk diaudit. Panitia akan memberi mandat bagi semua pihak untuk mendapatkan legalitas dalam berperan mengumpulkan dana. Pengumpul dana terbanyak akan diumumkan.
Diharapkan tidak ada yang melakukan tindakan tidak terpuji. Semua dilakukan dengan jujur dan transparan serta bersih, jangan ada orang yang melobangi kapal yang sedang berlayar.
Khusus bagi pelajar dan guru-guru akan ada penjualan stiker. Di Perguruan Tinggi untuk civitas academica, Penyelenggara administrasi, Dosen dan mahasiswa ada penjualan Baju kaos dan stiker. Bahannya dapat dibuat sendiri atau disiapkan oleh panitia.
Jika hal-hal diatas dapat dilakukan dengan baik dan kompak dan semua bergerak dilingkungan masing-masing dengan cepat dan semangat jihad, maka insyaallah ada kejutan dan keberkahan dari hasil yang akan dicapai.
Jika dana cukup, Insya Allah, muktamar kali ini akan disiarkan secara langsung oleh salah satu Televisi secara live, on air selama acara pembukaan muktamar berlangsung.
Untuk teknis pelaksanaan pengumpulan dana ini, dapat mengubungi langsung panitia. Semoga cara ini dapat berhasil mencapai sasaran yang dituju.
Jakarta, 11 Pebruari 2015.
Penulis, Abdul Mun im
Ketua PB. Al Washliyah