BANDA ACEH – Minggu 1 Februari merupakan hari bersejarah bagi Al Washliyah Aceh. Hari itu seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Al Washliyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus Al Washliyah Banda Aceh di Lam Ara Rukoh, Darussalam-Banda Aceh. Peletakan batu pertama itu dihadiri pimpinan perguruan tinggi dan pengurus Al Washliyah Aceh.
Menurut Ketua Koordinator Kampus Al Washliyah Banda Aceh, Prof. Farid Wajdi Ibrahim, MA, pembangunan kampus berupa gedung rektorat dan ruang perkuliahan menjadi perioritas. Ketersediaan fasilitas belajar yang baik perlu dipenuhi agar proses belajar mengajar dapat terlayani dengan baik.
“Kedepan, tidak ada beda lagi antara kampus negeri dan swasta, sarana kuliah menjadi penting, maka gedung jadi perioritas, agar pelayanan dapat dilakukan secara maksimal, apalagi mahasiswa terus meningkat,” kata Prof. Farid di sela-sela acara.
Sementara itu Ketua STKIP Al Washliyah Banda Aceh Dr. H. A. Mufakhir Muhammad, MA menyambut baik atas pembangunan gedung perpustakaan, ruang kuliah dan biro rektorat. Sebagai pelaksana di kampus, pihaknya merasa lega dan berterima kasih atas inisiatif yang dilakukan pimpinan Al Washliyah.
“Lokal dan perpustakaan merupakan harapan mahasiswa. Semoga dengan adanya gedung ini proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik dan pelayanan administrasi dapat berjalan secara optimal” ungkap Mufakhir.
Sedangkan Ketua Presma Kampus Al Washliyah Banda Aceh Agustizar merasa terharu dan berterima kasih atas pembangunan kampus. Hal ini menurutnya merupakan salah satu tuntutan mahasiswa ketika aksi demo dulu. “Syukur Alhamdulillah, kami hormat dan bangga atas pembagunan kampus ini, semoga cepat selesai,” pintanya.
(rilis/mrl)