JAKARTA – Muktamar ke 21 Al Jam’iyatul Washliyah dipastikan digelar di Jakarta, tepatnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada April 2015. Kepastian ini disampaikan langsung Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Al Washliyah Dr. Halfian Lubis usai melaporkan persiapan panitia kepada Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS di kantor organisasi ini di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Tempat muktamar sudah pasti di Asrama Haji Pondok Gede dan sudah kita booking untuk 22- 24 April,” katanya. Pihak asrama memberikan tanggal tersebut untuk waktu yang bisa digunakan acara Muktamar Al Washliyah. Dengan waktu tiga hari dua malam diharapkan cukup bagi kegiatan akbar lima tahunan di organisasi berlambang bulan sabit bintang lima itu. Panitia pun telah mengurus izin kegiatan ke pihak kepolisian untuk izin keramaian.
Halfian mengatakan muktamar kali ini akan berbeda dengan yang sebelumnya. Panitia menurutnya tidak akan menerima pembayaran peserta di lokasi. Pendaftaran dan kontribusi peserta dilakukan melalui perbankan. Bagi peserta yang memang delegasi dari pimpinan wilayah dan daerah dapat mentransfer kontribusi peserta di bank yang ditunjuk panitia.
“Pembayaran kontribusi peserta muktamar kali ini dengan menggunakan e-payment. Hal ini membuat transparansi keuangan muktamar bisa dipertanggungjawabkan dengan baik,” terang Halfian. Bila ada peserta yang ingin bayar di lokasi, Ketua OC Muktamar Al Washliyah ini mempersilahkannya untuk bayar melalui bank terdekat di daerah yang ada di dekat Asrama Haji atau melalui ATM.
Terkait jumlah peserta yang akan hadir diperkirakan mencapai 800 orang. Untuk itu panitia sudah mempersiapkan penginapan bagi peserta muktamar termasuk konsumsi selama tiga hari. Namun untuk peserta peninjau atau penggembira, Halfian belum bisa menjawabnya. “Konsentrasi panitia hanya kepada peserta yang wajib hadir yaitu PW dan PD Al Washliyah sesuai dengan undangan,” katanya.
Halfian mengutarakan bahwa panitia telah mengirim surat pemberitahuan muktamar kepada Al Washliyah Aceh dan Sumut termasuk pimpinan daerahnya. Sementara untuk provinsi lain akan dilakukan bergilir. Diperkirakannya ada 200 lebih pengurus daerah yang akan diundang pada muktamar kali ini. Ia berharap muktamar ke 21 ini akan menjadi muktamar yang berkualitas baik segi pelaksanaan maupun hasilnya.
(mrl)