BerandaKabar WashliyahPandangan Jakarta Terhadap Dua Calon Ketua Al Washliyah Sumut

Pandangan Jakarta Terhadap Dua Calon Ketua Al Washliyah Sumut

JAKARTA – Profesor Saipul Akhyar yang dicalonkan organisasi bagian Al Washliyah untuk menjadi Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara (Sumut) pada Musyawarah Wilayah ke 14 yang diselenggarakan di Rantau Prapat bukanlah orang baru. Saipul ternyata sangat dikenal pengurus Al Washliyah yang ada di Jakarta. Setidaknya hal ini diungkapkan dua aktivis Al Washliyah yaitu Masyhuril Khamis dan Abdul Mun’im Ritonga pada Rabu (21/1) di kantor PB Al Washliyah di Jakarta.

Selama ini warga Al Washliyah hanya mengenal Hasbullah Hadi yang kini menjabat sebagai Ketua PW Al Washliyah, namun menurut mereka, Prof. Saipul Akhyar merupakan aktivis HIMMAH yang sangat aktif di masanya. “Saya sangat mengenal Prof. Saipul Akhyar ketika dulu masa-masa saya di IPA dan beliau di HIMMAH. Saya sering bersama-sama dengannya,” kata Abdul Mun’im yang baru saja datang dari Oman. Menurutnya, calon Ketua Al Washliyah Sumut itu ternyata satu angkatan dengan Ketua PW Al Washliyah Hasbullah Hadi di HIMMAH.

Hal ini dipertegas dengan pengakuan Masyhuril Khamis yang sangat dekat dengan para pengurus Al Washliyah Sumut. Maklum saja, Khamis cukup lama menjadi Sekretaris PW Al Washliyah Sumut. Namun kata Khamis, sebagai aktivis mahasiswa, Saipul lebih mengasah sisi intelektualnya di IAIN sehingga kini menjadi akademisi.

Berbeda dengan Saipul, Hasbullah cenderung mengamalkan ilmunya dengan membina umat, sehingga dia tidak berkutat di dunia kampus ketika mudanya. “Akhirnya Hasbullah menjadi seorang aktivis dan organisatoris tulen sedangkan Saipul mengabdi di kampus,” kata Khamis.

Kedua tokoh ini ternyata mampu meraih puncak karirnya masing-masing. Hasbullah aktif di organisasi dan partai politik serta beberapakali menjadi anggota DPRD Sumut bahkan pernah menjadi wakil ketua DPRD, sementara Saipul terus menyelesaikan studinya hingga meraih gelar Doktor bahkan guru besar.

Kedua tokoh ini diceritakan Khamis sejak lama telah berlomba-lomba dalam membina umat melalui jalannya sendiri. Bedanya, Hasbullah sangat aktif dalam perkaderan di Al Washliyah, sedangkan Saipul tidak. Dari penuturan Khamis, dari sejak mahasiswa keduanya selalu bersaing dalam hal kebaikan. Kedua tokoh ini sungguh sangat layak menjadi orang nomor satu di Al Washliyah Sumut.

(mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille