JAKARTA – Lagu-lagu Al Washliyah yang jumlah sangat banyak harus menjadi lagu yang familiar bagi siswa Al Washliyah. Untuk itu lagu-lagu tersebut mesti dibiasakan sehingga hafal. Lagu Al Washliyah merupakan ciri bagi pelajar yang menimbah ilmu di perguruan Al Washliyah.
Hal tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta Abdul Rivai Harahap, M.Si dalam amanatnya ketika menjadi pembina upacara Detik-Detik Lahirnya Al Washliyah ke 84 tahun di Perguruan Al Washliyah Kayumanis Jakarta.
“Bila perlu setiap upacara hari senin lagu Al Washliyah menjadi lagu yang dinyanyikan seperti lagu-lagu wajib lainnya,” katanya di hadapan ratusan siswa pada Senin (1/12). Lagu-lagu Al Washliyah yang dihafal saat ini dikatakannya akan menjadi kenangan tersendiri ketika sudah lulus dari perguruan itu.
Diungkapkan Rivai, dirinya pernah ditanya para alumni apakah lagu-lagu Al Washliyah masih terus dinyanyikan para siswa. Alumni itu mengatakan rindu dengan lagu-lagu Al Washliyah yang dulu dia pelajari sewaktu bersekolah. “Banyak lagu-lagu Al Washliyah selain Mars Al Washliyah ada Mars IPA, GPA dan lainnya. Lagu tersebut harus dinyanyikan bersama-sama jangan oleh group koor saja,” tegasnya yang juga didengar seluruh dewan guru.
Dalam kesempatan itu Abdul Rivai juga mengangkat implementasi Kurikulum 2013. “Kita harus terus meningkatkan kompetensi dalam dunia pendidikan. Ada tiga kompetensi yang harus ditingkatkan karena itu menjadi penilaian,” terangnya. Tiga kompetensi itu adalah kognitif, afektif dan psikomotorik. Al Washliyah jangan sampai ketinggalan dari perkembangan zaman.
Dia mengimbau agar dunia pendidikan Al Washliyah mau terus meningkatkan kompetensi. “Jangan merasa rugi melakukan yang baik. Kapan pun dan dimanapun pasti bermanfaat. Mutiara di dasar laut pun pasti dicari orang. Jangan takut menjadi pintar,” tutur Ketua Al Washliyah DKI Jakarta itu.
(mrl)