MEDAN– Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PW HIMMAH) mengatakan Al Washliyah Sumut tidak peduli dengan perkaderan. Hal ini terbukti dengan tidak diperbolehkannya organisasi ini menggunakan aula di kantor Ormas Islam terbesar di Sumut tersebut. Demikian disampaikan Ketua HIMMAH Sumut Nurul Yakin Sitorus terkait tidak diberikannya izin penggunaan gedung.
Meski tidak mendapat izin, para kader muda Al Washliyahj itu tetap menggelar acara pembukaan Latihan Kader Dasar (LKD) di halaman kantor Al Washliyah di jalan Sisingamangaraja. LKD itu sebenarnya diselenggarakan pengurus komisariat sekawasan UMN Al Washliyah Medan yang dijadwalkan pada 7-12 November 2014.
Menurut HIMMAH Sumut, pengurus Al Washliyah sebagai induk organisasi tidak memberikan izin penggunaan aula yang kabarnya baru direnovasi untuk digunakan sebagai arena pengkaderan. Padahal selama ini HIMMAH selalu memanfaatkan aula tersebut untuk kegiatan meski selalu saja ada alasan untuk melarangnya.
Ketua HIMMAH Sumut mengatakan bahwa panitia penyelenggara sudah menyampaikan permohonan peminjaman gedung jauh sebelum jadwal kegiatan. Namun banyak sekali alasan yang dikeluarkan Al Washliyah untuk menolak permohonan tersebut. Mulai dari alasan gedung baru saja direnovasi, hingga alasan-alasan konflik yang melibatkan oknum pengurus Al Washliyah dengan PW HIMMAH.
Dengan kondisi seperti ini, Ketua PW HIMMAH Sumut Nurul Yakin Sitorus meminta pengurus Al Washliyah Sumut untuk berpikir secara jernih. “Pengkaderan ini merupakan arena untuk membentuk manusia-manusia masa depan sebagai regenerasi di tubuh Al Washliyah, semestinya ayahanda mendukung hal tersebut”, katanya.
PW HIMMAH mengatakan seharusnya Al Washliyah memfasilitasi kegiatan organ bagian bukan menghambatnya. “Kita berharap PW Al Washliyah bisa membantu setiap kegiatan yang dilaksanakn HIMMAH,” pintanya melalui telepon seluler.
(mrl)