JAKARTA – Website seharusnya dijadikan sebagai media membangun pencitraan (image building). Sementara image yang bagus adalah yang menampilkan kondisi apa adanya. Hal ini dikatakan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Bimas Islam Kemenag RI) Prof. Machasin MA dalam acara Pelatihan Peningkatan Pengelola Website pada Kamis (6/11) malam di Jakarta.
Menurutnya website merupakan jendela yang menjadikan diri seseorang dapat dilihat orang lain. Untuk itu dipesankannya, tampilan website harus dibuat semenarik mungkin. Banyak orang ingin mengetahui apa yang ada di dalam web tersebut. Sehingga media dunia maya ini harus dimanfaatkan dengan baik. “Tampilkan yang baik saja di web kita. Biar yang kurang baik orang lain yang menyebut,” kata Dirjen Bimas Islam di hadapan peserta pengelola website Ormas Islam dan Kemenag.
Foto: Peserta pelatihan foto bersama usai acara penutupan pada Sabtu (9/11).
Dijelaskannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengelola website. Pertama web itu harus mudah di akses, lalu isinya jangan membuat orang lain mudah kecewa. “Tapi bagaimana bisa membuat orang lain menjadi sadar,” katanya.
Selanjutnya, image atau gambar yang ditampilkan jangan menipu. “Karena kalau menipu, ketika orang masuk maka akan membuat dia tidak suka,” terang Machasin.
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari itu di laksanakan di salah satu hotel di Jakarta Utara. Selain pengelola situs Kemenag, kegiatan ini juga diikuti pengelola website Ormas Islam yaitu NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, Persis, DMI, Baznas, Badan Wakaf dan lainnya.
(mrl)