JAKARTA – Menyambut Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama ormas Islam menggelar perayaan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Dalam perayaan Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah, MUI juga mencanangkan gerakan Anti Narkoba. Ormas Islam Al Washliyah diberikan kehormatan menyampaikan sambutannya.
Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Dr. Yusnar Yusuf dalam sambutannya di acara tersebut mengatakan Tahun Baru Islam adalah momentum yang amat strategis untuk membangun peradaban Islam. Islam menurutnya pernah menjadi penggerak pembangunan sampai ke Eropa.
Foto: Warga Al Washliyah turut hadir di Stadion GBK Senayan dalam perayaan Tahun Baru Islam.
“Selama 600 tahun. Semenjak Bani Umayah tahun 661-749 M dilanjutkan Bani Abbasiyah Tahun 749-1200 M,” katanya di hadapan ratusan ribu umat Islam yang memadati GBK pada Minggu (27/10). Lebih lanjut dikatakan Yusnar Yusuf bahwa bangsa Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim dan terbesar di dunia akan maju dan berjaya. Dia menyampaikan Surah Ash-Shof Ayat 10 dan 11 harus menjadi inspirator untuk membangun visi dan tujuan umat Islam mencapai kemakmuran yang syumuli.
“Kita mestilah sungguh-sungguh turut membangun Indonesia melalui berbagai kemampuan. Yaitu berjihad melalui doa, harta, ilmu atau tenaga untuk mengawal pembangunan dan kedaulatan tanah air Indonesia. Negara tempat kita lahir, berkembang hingga menutup mata,” terang Ketum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf.
Foto: Umat muslim memadati Stadion GBK Senayan dalam perayaan Tahun Baru Islam.
Sementara Ketum MUI Din Syamsudin mengatakan momentum hijrah adalah tonggak kejayaan peradaban Islam. Dalam kesempatan itu MUI juga mencanangkan gerakan nasional anti narkoba. Hadir dalam perayaan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menag Lukman Hakim Saefuddin, pimpinan Ormas Islam dan tokoh masyarakat. Perayaan ini disemarakkan dengan atraksi terjun payung dan penampilan artis nasional.
(mrl)