BerandaKabar WashliyahAda Ketidakadilan Penyaluran Bansos, Al Washliyah Protes Pemerintah

Ada Ketidakadilan Penyaluran Bansos, Al Washliyah Protes Pemerintah

JAKARTA – Untuk memeroleh bantuan dari pemerintah bukanlah hal yang mudah, apalagi bila tidak punya koneksi di pemerintahan. Meski yang mengajukan permohonan merupakan Ormas besar tetap saja tidak mudah bila tidak ada orang dalam yang membantunya. Kondisi ini dialami banyak organisasi khususnya Ormas Islam Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah).

Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Yusnar Yusuf mengaku pernah berkali-kali mengajukan proposal permohonan bantuan ke Kementerian Agama untuk kegiatan di organisasinya. Namun semua permohonan itu tidak beroleh hasil. Padahal semua persyaratan yang diminta oleh kementerian sudah dilampirkan. Mulai akta pendirian ormas, domisili, tanda terdaftar organisasi hingga rekening bank. Namun ujung-ujungnya dana yang ditunggu tidak kunjung cair. Kondisi ini membuat dirinya kapok mengajukan proposal.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Al Washliyah itu tidak ambil pusing dengan adanya penangguhan bansos di Kemenag. Penangguhan bansos di kementerian ini lantaran adanya review dari BPKP. Ada atau tidaknya bansos, organisasi yang telah berusia 84 tahun itu tetap tidak pernah dibantu. “Ada atau tidak adanya bansos, ditangguhkan atau tidak, itu tidak jadi soal. Kita sudah lama sekali tidak dibantu pemerintah,” kata Yusnar Yusuf di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seharusnya sudah menjadi tugas negara untuk membantu kelangsungan penyelenggaraan kegiatan Ormas Islam dengan adil. Lebih lanjut ditambahkannya, Al Washliyah sejak berdiri pada 1930 telah membantu negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Organisasi berlambang bulan sabit bintang lima itu telah banyak mendirikan lembaga pendidikan.

Dalam memberikan bantuan sosial, Kemenag dinilai melakukan ketidakadilan. Yusnar menjelaskan, ada pejabat di Kemenag yang seenaknya memberikan bantuan untuk institusi atau lembaga di daerahnya. Para pejabat ini biasanya memilih lembaga milik keluarga atau kerabatnya untuk mendapat bantuan. Padahal disaat yang bersamaan banyak fasilitas pendidikan Ormas lain yang kondisinya masih buruk.

Al Wasliyah dikatakan Yusnar saat ini memiliki seribu unit sekolah/madrasah dan sembilan universitas yang tersebar se-Indonesia. Ditambah lagi kegiatan dakwah Islam organisasi ini pun terus berjalan hingga sekarang. Namun sekali lagi dikatakannya bantuan untuk ormas Islam itu tidak ada. Bila proses penyaluran bansos masih tidak tepat sasaran, Yusnar menegaskan sebaiknya dana bansos tidak dikelola Kemenag. Dana bantuan untuk ormas sebaiknya langsung diserahkan kepada presiden saja.

(mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille