JAKARTA – Meski sudah didukung PPP dan sebagian besar Kelompok DPD namun paket calon Pimpinan MPR RI dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tetap kalah. Untuk kesekian kalinya kubu KIH harus mengakui keunggulan KMP. Melalui persidangan yang berjalan cukup panjang, dimulai dari Selasa (7/10) pagi pukul 10.00, pimpinan MPR baru terpilih menjelang Rabu (8/10) subuh.
Zulkifli Hasan dari PAN bersama dengan paket empat wakil ketua akhirnya terpilih menjadi pimpinan MPR Periode 2014-2019. Zulkifli mengalahkan calon Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) dari unsur DPD yang dicalonkan kubu KIH. Subuh itu juga pimpinan MPR yang baru terpilih dilantik. Selain Zulkifli Hasan turut dilantik Wakil Ketua Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nurwahid (PKS) dan OSO (DPD).
Kubu KIH sebenarnya bisa menjadikan OSO sebagai Ketua dan memenangkan kursi pimpinan MPR. Pertama KIH sudah mampu menarik PPP dari KMP dan masuk ke dalam paket yang diajukannya. Bahkan untuk menambah suara dan bisa memenangkan pertarungan, KIH merelakan jabatan Ketua MPR dan memberikan kepada DPD. Berharap suara DPD solid mendukung calon paket KIH. Namun karena cairnya kelompok DPD sehingga sulit untuk diprediksi ke mana arah suara DPD. Baik kubu KIH dan KMP sangat berharap dari suara DPD.
Akhirnya suara DPD pun terbelah dua. Sebagian besar anggota DPD memberikan suaranya untuk OSO. Meski sudah memperoleh dukungan dari sebagian besar suara DPD ditambah PPP namun paket pimpinan MPR yang diajukan KIH harus menelan pil pahit. OSO memperoleh 330 suara. Sementara Zulkifli mendapat 347 suara. Meski kalah, OSO tetap mendapat jabatan Wakil Ketua MPR dan turut dilantik.
(mrl)